REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Majene mengimbau nelayan dan masyarakat di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) agar mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi. Gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi selama kurun waktu tiga hari ke depan.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Majene Jonson Simamora, dihubungi dari Mamuju, Jumat (3/1) menyampakan bahwa, tingi gelombang di wilayah perairan Sulbar berpotensi terjadi pada Sabtu (4/1). "Kami mengimbau nelayan dan masyarakat agar selalu waspada kemungkinan gelombang tinggi di wilayah perairan Sulbar, khususnya Sabtu dan Ahad," kata Jonson.
Ia menyampaikan, tinggi gelombang laut di wilayah perairan Sulbar pada hari Jumat (3/1), berkisar 0,5 hingga 1,256 meter. Sementara, pada Sabtu (4/1), ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Sedangkan Ahad (5/1) tinggi gelombang di wilayah perairan Sulbar diperkirakan mencapai 0,5 sampai 1,25 meter.
"Tinggi gelombang hari ini masih masuk kategori normal. Sedangkan untuk Ahad dengan tinggi yang mencapai 2,5 meter, itu sudah masuk kategori sedang. Jadi, masyarakat di pesisir khususnya para nelayan agar selalu waspada," jelas Jonson Simamora. Sebelumnya, BMKG juga mengimbau masyarakat dan nelayan di wilayah perairan Kabupaten Pasangkayu dan sekitarnya untuk mewaspadai terjadinya gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter.