Jumat 03 Jan 2020 17:06 WIB

Korban Banjir Periksakan Kesehatan Gratis di Kereta Klinik

Keluhan penyakit korban banjir adalah penyakit kulit, demam, dan batuk.

Layanan kesehatan gratis di Rail Clinic (Ilustrasi). Rail Clinic menyediakan pemeriksaan untuk poli umum, gigi, mata dan laboratorium. Kereta itu akan beroperasi di lintasan antara Stasiun Pesing, Taman Kota, Rawa Buaya, dan Bojong Indah, Jakarta Barat.
Foto: Antara/Ardiansyah
Layanan kesehatan gratis di Rail Clinic (Ilustrasi). Rail Clinic menyediakan pemeriksaan untuk poli umum, gigi, mata dan laboratorium. Kereta itu akan beroperasi di lintasan antara Stasiun Pesing, Taman Kota, Rawa Buaya, dan Bojong Indah, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah korban banjir di sekitar area Stasiun Taman Kota memeriksakan kesehatannya secara gratis di kereta klinik atau Rail Clinic. Kereta klinik adalah kereta khusus milik PT Kereta Api Indonesia yang dilengkapi peralatan kesehatan layaknya rumah sakit.

“Rail Clinic kami kirimkan ke daerah terdampak banjir. Kereta ini memberikan layanan cuma-cuma," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam peninjauan dan pemberian bantuan kepada korban banjir di Stasiun Taman Kota, Jakarta, Jumat (3/2).

Baca Juga

Sekitar 100 orang warga sudah mendapatkan layanan kesehatan gratis, sementara itu target dari KAI sendiri adalah 400 orang warga. Dalam kesempatan sama, Senior Manajer Kesehatan Daerah Operasi 1 dr. Listyowati mengatakan sejauh ini keluhan penyakit korban banjir adalah penyakit kulit, demam, dan batuk.

“Sejauh ini banyaknya penyakit kulit, demam, batuk tapi kami masih menunggu hingga terdata semua,” katanya.

Salah seorang warga yang memeriksakan kesehatannya, Suriyem, mengeluhkan sakit kepala yang dideritanya. Perempuan paruh baya itu sudah tiga hari mengungsi karena rumah yang ditinggalinya terendam banjir setinggi leher orang dewasa.

“Kaki saya juga sakit terpeleset saat mengungsi,” katanya.

Ia mengaku ditolong tetangganya dari lantai dua karena air sudah memaksa masuk rumah dan merendam seluruh harta bendanya. “Semua sudah dipak, tapi akhirnya terendam juga. Sekarang sudah selutut tadinya seleher,” ujar dia.

Korban banjir bernama Tarsiwen juga mengeluhkan penyakit yang sama, yakni batuk dan pusing. “Batuk enggak berhenti, semenjak berhenti (banjir) biasanya jarang batuk,” katanya.

Ia berharap bantuan terus berdatangan, seperti selimut, popok bayi, makanan siap saji dan lainnya.

Rail Clinic menyediakan pemeriksaan untuk poli umum, gigi, mata dan laboratorium. Kereta itu akan beroperasi di lintasan antara Stasiun Pesing, Taman Kota, Rawa Buaya, dan Bojong Indah, Jakarta Barat.

Rail Clinic Peduli Bencana Banjir ini akan memberi layanan kesehatan berupa layanan dokter umum, dokter gigi, laboratorium sederhana, kebidanan dan layanan farmasi/obat. Total PT KAI Daop 1 Jakarta menyiagakan tenaga medis Rail Clinic tanggap bencana banjir sebanyak 10 personel, yang terdiri dari tiga dokter umum, satu dokter gigi, dua petugas laboratorium, satu bidan dan tiga apoteker.

Demi terlaksana dengan baik dan dapat langsung menyentuh seluruh korban banjir di lintas Duri-Tangerang ini, PT KAI Daop 1 Jakarta telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan pengamanan setempat. Rail Clinic merupakan kereta kesehatan milik PT KAI yang difungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Pembuatan Rail Clinic ini dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement