Sabtu 04 Jan 2020 00:18 WIB

Bantu Korban Banjir, Gerakan Tangerang Bersedekah Digiatkan

Pemkot menggiatkan gerakan Tangerang Bersedekah untuk bantu korban banjir.

Ratusan rumah warga terendam banjir di Perumahan Pondok Arum, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2019). Pemkot menggiatkan gerakan Tangerang Bersedekah untuk bantu korban banjir.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Ratusan rumah warga terendam banjir di Perumahan Pondok Arum, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2019). Pemkot menggiatkan gerakan Tangerang Bersedekah untuk bantu korban banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang menggiatkan gerakan Tangerang Bersedekah untuk membantu korban banjir. Warga terdampak bencana alam ini masih membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan untuk membersihkan lumpur sisa banjir.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Mulyani di Tangerang, Jumat, mengatakan bahwa bantuan berupa beras, mi instan, air minum, nasi bungkus, hingga pakaian dari gerakan Tangerang Bersedekah sudah mengalir ke Posko Pemerintah Kota di parkiran tingkat Puspem Kota Tangerang. Menurut Mulyani, Pemerintah Kota saat ini sudah mengumpulkan bantuan 272 karung beras, 1.710 dus mi instan, 918 dus air mineral, 3.816 nasi bungkus, 521 paket pakaian layak pakai, serta 1.088 dus kudapan untuk korban banjir.

Baca Juga

"Sejak Rabu hingga saat ini, Posko Pemkot terus menerima bantuan dan terus kami lakukan pendataan. Di samping itu, seluruh tim juga terus mendistribusikan bantuan sesuai permintaan di lapangan. Ayo, kita sama-sama galakkan gerakan Tangerang Bersedekah untuk kepulihan Kota Tangerang," kata Mulyani.

Pemerintah Kota, menurut Mulyani, telah menyalurkan bantuan berupa 10.004 nasi bungkus, 957 roti, 450 dus air mineral, 1.544 dus mi instan, 79 peti telur, dan 95 karung beras. Selain itu, 52 paket baju layak pakai, 44 dus popok, 64 dus susu, serta 24 dus kudapan untuk korban banjir juga telah dipasok.

“Data akan terus bertambah baik bantuan diterima maupun yang didistribusikan. Bagi yang ingin memberikan bantuan bisa langsung ke Puspem, sedangkan yang membutuhkan bisa langsung hubungi 112 untuk menyampaikan apa saja yang dibutuhkan,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement