Jumat 03 Jan 2020 06:51 WIB

PLN Jatim Kirim Relawan untuk Pulihkan Listrik Jabodetabek

Relawan PLN Jatim akan memulihkan listrik yang terdampak banjir.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Petugas PLN sedang memperbaiki jaringan listrik, ilustrasi
Foto: Dok PLN
Petugas PLN sedang memperbaiki jaringan listrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim mengirim 70 relawan, 18 unit mobil, dan 2 unit truk ranger peralatan dalam membantu mempercepat proses pemulihan listrik di wilayah Jabodetabek yang terdampak banjir. Relawan yang diberangkatkan merupakan petugas dari lima Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), yakni UP3 Surabaya Barat, UP3 Sidoarjo, UP3 Surabaya Utara, UP3 Gresik, dan UP3 Mojokerto.

"Rinciannya 5 orang MB Jar, 5 orang SPV K3L, 10 orang pegawai ahli wiring dan rele, 47 orang Yanhar Gardu Beton, dan 3 orang Tim TRC UID Jatim," kata General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril di Surabaya, Kamis (2/1).

Baca Juga

Bob Saril mengungkapkan, sebelum diberangkatkan, para relawan menjalani medical check-up terlebih dahulu. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan relawan tersebut dalam kondisi baik. Tim akan tetap berada di posko-posko pemulihan kelistrikan untuk melaksanakan tugasnya hingga kelistrikan di Jabodetabek, terutama Bekasi dan Tangerang, kembali pulih.

Bob mengatakan, petugas yang diberangkatkan juga dilengkapi dengan peralatan tanggap darurat. Peralatan itu yakni Perahu karet (kapasitas 6 org) + Mesin 15 Hp (Bensin) sebanyak 2 unit, life vest, dayung aluminium, repair kit perahu 1 Lot, pompa kompressor perahu, genset 5.500 VA, life straw community, lifestraw go blue, lifestraw flex, serta nesting beserta kompor dan gas sebanyak 10 Lot.

"Serta perlengkapan lain seperti sleeping bag, matras, tenda komando, tenda kecil, senter, dan headlamp," ujar Bob.

Bob Saril berpesan kepada relawan agar tim bergerak sesuai arahan dengan memegang SOP yang ada, serta tetap mengutamakan keselamatan dengan tetap menjaga kesehatan. Pasukan akan ditugaskan untuk penormalan di SUTM, kabel kubikel dan beton, sehingga diharapkan kegiatan pengamanan dan pembersihan lancar tanpa ada masalah.

“Kita di sini sebagai relawan, bukan bersenang-senang, jadi kita akan menginap di tenda-tenda UP3, bukan hotel. Jaga kondisi kesehatan, kerja ibadah dan jangan diambil pamrih, kita harus siap melayani bukan dilayani," ujar Bob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement