Kamis 02 Jan 2020 23:35 WIB

Gempa 5,5 di Laut Banda, Terasa Hingga ke Wakatobi

Guncangan dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Taman nasional Wakatobi.
Foto: wikipedia
Taman nasional Wakatobi.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Gempa berkekuatan 5,6 SR terjadi di laut Banda, Kamis (2/1) pada pukul 19.25.05 WITA. Guncangan dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan rilis BMKG yang diterima di Kendari, Kamis (2/1/20) malam, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5,6.

Baca Juga

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.75 LS dan 125.05 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 175 km arah timur Kota Wangi Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kedalaman gempa tercatat sejauh 20 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip Fault)," katanya.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Binongko dan Kaledupa II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 19.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya Ia juga mengimba untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Ia juga meminta agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id. Atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau info bmkg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement