Kamis 02 Jan 2020 21:24 WIB

Tiga Warga Meninggal Terseret Arus Banjir Lebak

Tiga korban banjir meninggal sudah dimakamkan pihak keluarga.

Sejumlah rumah warga rusak berat diterjang banjir bandang yang melewati Sungai Ciberang di Kampung Lebak Gedong, Cipanas, Lebak, Banten, Kamis (2/1/2020).
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Sejumlah rumah warga rusak berat diterjang banjir bandang yang melewati Sungai Ciberang di Kampung Lebak Gedong, Cipanas, Lebak, Banten, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mencatat tiga warga korban banjir bandang meninggal dunia karena terseret luapan Sungai Ciberang. Ketiga warga itu sudah dimakamkan pihak keluarga.

Banjir bandang yang menerjang warga Kabupaten Lebak cukup memrihatinkan. Selain merendam sebanyak 2.167 rumah, 306 rumah rusak berat dan 274 rusak ringan juga menimbulkan korban jiwa. Ketiga warga yang meninggal dunia itu atas nama Uding, Arsad dan Rizki dan para korban itu terseret luapan Sungai Ciberang.

Baca Juga

"Sebab, rumah mereka hanya beberapa meter berada di tepi Sungai Ciberang, semua warga korban jiwa itu warga Lebak Gedong," kata kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Kamis (2/1).

Menurut dia, banjir bandang yang terdampak di enam kecamatan antara lain Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Curugbitung dan Cimarga. Kebanyakan warga korban banjir bandang lokasinya tidak jauh dengan aliran Sungai Ciberang.

Namun beruntung, kata dia, korban jiwa tidak menimbulkan korban banyak, karena banjir bandang terjadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Hal itu membuat warga cepat menyelamatkan diri.

"Kami tidak membayangkan jika bencana banjir bandang itu terjadi malam hari," kata Kaprawi.

Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka yang rumahnya berdekatan dengan aliran Sungai Ciberang terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya guna menghindari ancaman bencana alam. Saat ini, curah hujan di daerah itu cenderung meningkat, sehingga berpotensi bencana banjir susulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement