REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil meninjau sejumlah titik banjir yang berada di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor, Kamis (2/1). Tiba di Kota Bekasi, Ridwan Kamil mengunjungi Posko STMIK Bani Saleh Jalan Mayor Hasibuan dan Perumahan Villa Taman Kartini Bekasi Timur.
Sementara di Kabupaten Bogor, gubernur berkunjung ke Villa Nusa Indah, Bojongkulur, Gunungputri. Ridwan Kamil pun menaiki perahu karet untuk menuju lokasi yang masih terendam banjir.
"Hari ini saya, dari tadi pagi sampai siang di Bekasi dulu, sama Bapak Wali Kota Bekasi mengunjungi daerah-daerah terdampak, kemudian menitipkan bantuan. Karena Kota Bekasi paling banyak titiknya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Kemudian, kata Emil, lanjut ke Bogor supaya bisa mengambil keputusan tanggap darurat yang paling memadai. Usai meninjau lokasi terdampak banjir, Emil turut mengapresiasi seluruh relawan dan petugas kemanusiaan yang telah bergerak serta para kepala daerah yang sigap di lapangan melakukan tugas-tugas sesuai kebutuhan.
"Saya mengapresiasi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan kepala daerah yang sudah tanggap dan bersinergi. Nah, sekarang kita fokus di tanggap darurat," kata Emil.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil meninjau sejumlah titik banjir yang berada di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor, Kamis, (2/1)
Menurut Emil, pemerintah hadir membawa bantuan dan yang terpenting sekarang fokuskan keselamatan warga dan warga diharapkan mengikuti arahan BPBD. "Mudah-mudahan dijauhkan bencana dan marabahaya," katanya.
BPBD Provinsi Jabar memberikan bantuan 50 dus makanan, 10 dus minuman, 10 unit perahu karet, 40 pelampung, 40 helm, dan 40 dayung untuk Bekasi.
Adapun untuk solusi jangka panjang, lanjut Emil, butuh banyak aspek yang harus dipelajari. "Tidak di momen sekarang, karena butuh waktu secara keilmuan, ketenangan, harus bahas hal-hal engineering," katanya.
Emil pun mengimbau warga Jabar agar waspada terhadap anomali cuaca selama empat hingga lima hari ke depan. "Saya doakan diberi kesabaran," kata Emil.