REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang air laut setinggi 4 meter yang berpotensi terjadi di Manokwari, Provinsi Papua Barat. Bencana ini diprediksi terjadi pada dua hari ke depan.
Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, menjelaskan bahwa secara umum kondisi cuaca di Manokwari berawan tebal dan berpotensi hujan ringan di sore hingga malam hari pada Jumat (3/1) Angin di atas wilayah perairan Manokwari pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan antara 3 hingga 15 knots atau 6 hingga30 km per jam.
"Tinggi gelombang laut rata-rata berkisar 2,20 hingga 2,50 meter, dan tinggi gelombang maksimum dapat mencapai 4 meter. Ini yang patut diwaspadai," kata Denny, Kamis (2/1).
Dia menyebutkan, selain Manokwari gelombang tinggi mencapai 4 meter juga berpotensi terjadi di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat. Awan gelap atau cumulonimbus, katanya, berpotensi muncul di perairan Biak, Manokwari serta Teluk Cenderawasih.
"Awan ini yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," katanya.
Ia menambahkan, seluruh wilayah di Manokwari pada Jumat (3/1) berpotensi hujan, sedangkan di Distrik Tanah Rubuh berpotensi terjadi hujan disertai petir.
"Dari kemungkinan sudah muncul awan, lalu hujan kemungkinan terjadi di sore hari," katanya.
Untuk Papua Barat, seluruh wilayah berpotensi hujan ringan, sedang serta hujan lokal, demikianDenny Putiray.