REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga DKI Jakarta masih belum memiliki wakil gubernur pascamundurnya Sandiaga Uno. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Gerindra masih belum menemukan kesepakatan untuk menentukan pengganti Sandi. Namun PKS menjanjikan solusi terbaik terkait wagub DKI Jakarta.
"Insya Allah dalam waktu dekat akan ada solusi terbaik. PKS berharap hak warga DKI memiliki wagub bisa terwujud agar persoalan yang ada di Jakarta seperti banjir dan lainnya bisa teratasi dengan hadirnya wagub," ujar juru bicara PKS, Pipin Sopian saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (2/1).
Kendati demikian, Pipin menegaskan bahwa PKS terus berikhtiar agar kadernya menjadi wagub DKI Jakarta sebagaimana kesepakatan awal dengan Gerindra. Pihaknya juga masih memegang erat kesepakatan dengan Gerindra bahwa Wagub DKI haknya PKS.
"Untuk itu, kami terus berikhtiar membangun komunikasi dengan berbagai partai di DKI Jakarta, terutama Gerindra agar pemilihan Wagub DKI terlaksana," tegasnya.
PKS memahami adanya deadlock di DPRD DKI terkait pemilihan wagub DKI. Padahal PKS sudah mengirim dua nama kader terbaiknya ke DPRD.
Pihaknya juga terus berkomunikasi dengan berbagai partai, termasuk membuka opsi calon Wagub baru dari kader PKS diluar dua nama yang sudah beredar.
Nama calon Wagub DKI dari PKS itu, menurut Pipin, dalam waktu dekat akan disampaikan ke Gubernur dan DPRD agar segera diproses.
PKS akan ajukan kandidat Wagub DKI Jakarta dari kader PKS yang terbaik yang punya integritas, kapasitas, berpengalaman dalam Politik Jakarta, dan bisa diterima oleh DPRD.
Pimpinan PKS, kata Pipin, masih mempertimbangkan empat nama calon Wagub DKI Jakarta yang diajukan Gerindra. Termasuk pilihan Wagub dikosongkan sampai akhir jabatan Gubernur. Terkait rekomendasi empat nama calon Wagub dari Gerindra, Pimpinan PKS memiliki dua pilihan.
"Pertama, kami memilih satu dari empat nama yang diajukan Gerindra. Kedua, kami tidak mengambil keempat nama tersebut," tutup Pipin.