REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan tahun 2020 pemerintah daerah harus mengevaluasi program pembangunan terutama berkaitan fisik. Anne menilai pembangunan fisik pada 2019 lalu cenderung lambat. “Jadi tadi dievaluasi pemda bahwa 2019 banyak kegiatan fisik yang lambat sekali dalam eksekusi,” kata Anne.
Anne mengatakan pengerjaan proyek infrastruktur pada 2019 cenderung dilakukan di akhir tahun. Karenanya ini menjadi pekerjaan rumah pada tahun 2020 yang harus diperbaiki oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Purwakarta.
Ia berharap tahun depan rencana pembangunan fisik bisa terealisasi semua. Serta bisa dikerjakan lebih awal sehingga bisa diselesaikan tepat waktu. Apalagi pembangunan fisik ini dibutuhkan oleh masyarakat. “Ini harus diantisipasi di 2020 karena lebih besar lagi anggarannya dan itu harus tepat waktu,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengakui beberapa proyek infrastruktur tidak selesai hingga akhir tahun anggaran. Proyek tidak rampung karena baru selesai lelang dan dikerjakan berdekatan dengan akhir tahun. “Ya ada (tidak selesai) tapi sedikit di antaranya pembangunan saluran di Jalan Siliwangi,” kata Iyus saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (2/1).
Ia mengatakan proyek saluran air tidak selesai hingga 100 persen hingga batas pengerjaan. Sehingga proyek tersebut kemungkinan akan kembali dilelangkan pada tahun depan. Meski demikian, ia mengaku masih menunggu laporan detil dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) terkait proyek yang gagal atau tertunda. Hal ini untuk menjadi bahan evaluasi kinerja pemerintah kabupaten ke depannya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Plt Dinas Bina Marga Kabupaten Purwakarta Hariman Budi Anggoro mengatakan proyek yang dikerjakan dinasnya seluruh telah rampung sesuai dengan rencana anggaran. Meski demikian, diakuinya kebanyakan proyek dikerjakan mendekati akhir tahun dengan anggaran dari APBD Perubahan 2019.
“Memang di perubahan anggaran lelang kita agak terlambat harusnya September jadi Oktober tapi alhamdulillah di kami semua selesai,” ujar Hariman.
Menyikapi instruksi Bupati untuk mengevaluasi pengerjaan proyek, ia mengatakan tahun 2020 lelang proyek akan dikejar lebih awal. Sehingga pembangunan terutama berkaitan infrastruktur bisa selesai lebih awal.
Menurutnya, Januari ini pihaknya akan memulai pelaksanaan dari rencana pembangunan yang sudah ditetapkan dalam APBD 2020. Seperti lelang detail engineering design (DSD) untuk pembangunan akses jalan yang menghubungkan Jembatan Ciherang dengan Jalan Purwakarta - Wanayasa.
“Januari akan kita sambil lelangkan untuk tahap awal kegiatan dari perencanaan jadi April bisa mulai pelelangan kontruksinya. Di antaranya untuk proyek peningkatan jalan dan pembangunan jalan,” ujarnya.
Ia menambahkan untuk tahun 2020, Dinas Bina Marga mendapatkan pagu anggaran senilai Rp 71 miliar. Meski berkurang dari tahun sebelumnya sebesar Rp 98 miliar, ia mengaku akan mengoptimalkan anggaran tersebut untuk pembangunan.
Pada 2020 direncanakam pembangunan untuk menyempurnakan Jalan Lingkar Timur Dalam untuk menghubungkan Plered dengan Wanayasa. Pihaknya juga berencana membangun jalur lingkar barat yang memghubungkan Jatiluhur, Sukasari dan Maniis.