REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Longsor terjadi di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Rabu (1/1) petang. Akibat bencana tersebut, dua rumah warga mengalami kerusakan.
''Saat ini, kami dari Tagana dan elemen masyarakat lainnya, sedang melakukan kerja bakti menyingkirkan material longsoran,'' ucap Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Kamis (2/1).
Menurutnya, rumah warga yang mengalami kerusakan merupakan rumah yang ditinggali keluarga Salimin dan Dahlan. ''Untuk sementara, dua keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan kami minta mengungsi dulu, karena kondisinya cukup membahayakan,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, bencana longsor tersebut terjadi sekitar pukul 16.30, saat Desa Gununglurah diguyur hujan lebat. Sedangkan tebing yang longsor, berada di bagian belakang rumah.
Tebing yang longsor memiliki ketinggian 15 meter. Tebing ini longsor, kemudian menimpa bagian belakang rumah kedua keluarga tersebut.
Menurutnya, tidak ada korban luka atau korban jiwa akibat kejadian tersebut. Sedangkan kerugian yang dialami keluarga tersebut, diperkirakan mencapai Rp 5 juta.
Terkait kondisi curah hujan yang makin meningkat, Kepala BPBD Banyumas Ariono Poerwanto meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana, terutama rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan. ''Kami dari BPBD Banyumas juga dalam status siaga bencana,'' katanya.
Kesiagaan yang dilakukan, antara lain dengan menyiapkan personel yang sewaktu-waktu bisa diterjunkan ke lokasi bencana, dan juga berbagai perlengkapan untuk kebutuhan kondisi darurat. ''Kami juga sudah mendirikan posko di kantor BPBD Banyumas yang siap sedia menerima laporan masyarakat bila terjadi bencana,'' katanya.
Berdasarkan informasi yang dia terima dari BMKG, hujan lebat diperkirakan akan mengguyur wilayah Banyumas hingga 4 Januari 2019. ''Bukan hanya hujan lebat saja, tapi juga disertai angin kencang,'' kata dia.