Kamis 02 Jan 2020 11:50 WIB

Gubernur Ingin Harimau Liar Dipindahkan ke Kebun Binatang

Gubernur Sumatra Selatan ingin harimau liar yang resahkan warga dipindahkan.

Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae). Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menyerukan penangkapan harimau yang telah meresahkan warganya belakangan ini.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae). Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menyerukan penangkapan harimau yang telah meresahkan warganya belakangan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menyerukan penangkapan harimau yang telah meresahkan warganya belakangan ini. Ia ingin agar harimau tersebut dipindahkan.

"Yang tidak kalah penting tentu saja masyarakat harus tetap bersahabat dengan alam, karena kejadian ini mungkin saja terjadi karena habitatnya terganggu atau rantai makanannya putus," kata Herman dalam penyataan tertulis, diterima di Palembang, Kamis.

Baca Juga

Herman mengatakan, pihaknya sedang menantikan tim dari Kementerian LHK yang didatangkan dari Jambi dan sedang dalam perjalanan ke Muaraenim untuk mengatasi permasalahan harimau liar itu. Menurut dia, upaya penangkapan itu tidak lepas dari keberadaan harimau sebagai hewan yang sangat dilindungi.

"Saya sudah meminta tim agar KLHK dan BKSDA menangkap harimau yang meresahkan warga," ungkapnya.

Herman berharap harimau dapat ditangkap secara khusus, mungkin dengan tembakan bius atau sejenisnya, dan dibawa ke kebun binatang atau taman safari. Dengan begitu, kucing besar tersebut dapat terpelihara secara baik.

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan predator puncak alami yang hidup soliter dan memerlukan wilayah jelajah sangat luas, sekitar 100 Hektare untuk satu harimau jantan dewasa. Habitat alami harimau banyak yang rusak dan dialihfungsikan menjadi banyak hal, di antaranya kebun sawit dan tambang terbuka.

Kepada pejabat setempat gubernur tidak lupa berpesan tetap menjaga kenyamanan dan keamanan warganya secara ekstra pascakejadian konflik manusia dengan harimau. Terkait musibah yang terjadi, dia mengajak seluruh masyarakat Sumatra Selatan untuk tidak menjadikan musibah ini sebagai komoditas yang membuat keluarga korban semakin sedih.

Sebaliknya, Herman meminta masyarakat untuk tetap produktif dan semangat beraktivitas untuk menafkahi keluarga dengan tetap menekankan kewaspadaan. Herman juga telah mendatangi keluarga korban meninggal akibat diterkam harimau lalu, almarhum Sulistiawati Binti Purwanto (30) di Desa Padang Bindu Kecamatan Panang Enim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement