Kamis 02 Jan 2020 08:18 WIB

Dampak Banjir, Sejumlah Jalur KRL tak Dapat Dilalui

Kecepakatan KRL dikurangi di sejumlah jalur yang terdampak banjir.

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Salah satu rangkaian KRL Commuterline melintas perlahan pada jalur rel yang terendam banjir di Stasiun KA Sudirman, Menteng, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Banjir yang menggenangi sejumlah titik pada jalur rel di Jakarta berdampak pada gangguan pelayanan sejumlah rute KRL Commuterline Jabodetabek.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Salah satu rangkaian KRL Commuterline melintas perlahan pada jalur rel yang terendam banjir di Stasiun KA Sudirman, Menteng, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Banjir yang menggenangi sejumlah titik pada jalur rel di Jakarta berdampak pada gangguan pelayanan sejumlah rute KRL Commuterline Jabodetabek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir masih merendam beberapa ruas jalur kereta api di wilayah Jakarta, hingga Kamis (2/1). Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunnisa mengatakan banjir membuat sejumlah jalur belum dapat dioperasikan untuk perjalanan Kereta Api (KA).

"Seperti di lintas Tangerang - Duri belum dapat beroperasi penuh karena terdapat genangan air di antara Batu Ceper - Rawabuaya dengan ketinggian sekitar 20 cm di atas kop rel. Perjalanan untuk KA Commuter line dari Tangerang hanya sampai dengan Batu Ceper," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (2/1).

Baca Juga

Pada Kamis pagi, jalur rel antara Kampung Bandan-Kemayoran di kilometer 3+1/2 terdapat genangan air dengan ketinggian 15 cm di atas permukaan kop rel. Kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KA lintas Jatinegara-Bogor dan sebaliknya. 

"Dari arah Bogor hanya dapat beroperasi sampai dengan Stasiun Kampung Bandan," ujar Eva.

Sedangkan untuk prasarana jalur rel lainnya, kata Eva, rel dengan genangan air dapat dilalui dengan pembatasan kecepatan. Kecepatan KA 40 kilometer per jam saat melintas di antara jalur Citayam - Bojong kilometer 41 dan jembatan rel KA di kilometer 26 antara Bekasi - Tambun mengingat ketinggian air kali sudah mencapai sekitar 150 cm di bawah kop rel.

"Dengan adanya pembatasan kecepatan tersebut maka akan terdapat waktu tempuh KA yang lebih panjang," ujarnya.

Menurut Eva, PT KAI Daop 1 mengimbau seluruh pengguna jasa KA agar tetap memperhatikan keselamatan. Penumpang juga diminta mengatur kembali jadwal keberangkatan apabila menggunakan jasa KA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement