REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 20 orang dibawa ke Puskesmas Manonjaya, Rabu (1/1) malam. Puluhan warga dari Dusun Cihaur, Desa Cihaur, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, itu diduga keracunan massal.
Abdul (28 tahun), salah satu warga yang dibawa ke Puskesmas Manonjaya mengatakan, sejak Selasa siang badannya terus meriang dan pegal-pegal. Pertama ia dibawa ke bidan desa untuk diperiksa. Namun, ia dirujuk ke Puskesmas Manonjala.
"Nggak tahu awalnya juga. Tahu-tahu sudah seperti ini," kata dia kepada Republika.co.id di Pusmesmas Manonjaya, Rabu malam.
Ia tak tahu pasti penyebab gejala yang dialaminya. Namun, ia mengakui, pada malam tahun baru warga di lingkungannya menghadiri hajatan salah seorang warga yang baru membuat rulah. Setelah hajatan, warga kembali ke rumahnya masing-masing. Baru pada Rabu siang ia mulai merasa gejala aneh pada tubuhnya.
Padahal sebelumnya, ia mengaku, kondisi tubuhnya baik-baik saja. Ia menambahkan, warga lain yang datang ke hajatan itu juga mengalami gejala yang sama. Mereka mulai sakit dengan gejala mual, mencret, dan meriang, pada hari pertama tahun baru.
"Tapi nggak tau pasti penyebabnya. Takut salah," kata dia.
Hingga Rabu tengah malam telah 20 orang yang dibawa ke Puskesmas Manonjaya dari Dusun Cihaur yang diduga keracunan. Namun, ambulans Puskesmas Manonjaya dan kendaraan desa terus bolak balik ke Dusun Cihaur untuk menjemput korban lainnya.
Kepala Dusun Cihaur, Ratna Aisyah mengatakan, warganya mengalami mual, mencret, dan pegal linu. Awalnya, satu per satu warga datang ke bidan desa. Setelah banyak orang yang datang bergantian, ia berinisiatif membawa warga ke Puskesmas Manonjaya.
"Ada 20 orang yang sudah dibawa ke sini. Tapi masih ada juga yang diperiksa di rumahnya," kata dia.
Ratna belum dapat memastikan penyebab gejala yang dialami warganya itu. "Biar nanti pihak berwajib yang menyelidikinya," kata dia.