REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 130 tempat tinggal sementara untuk warga yang mengungsi akibat banjir. Berdasarkan data, wilayah Jakarta Timur menjadi yang terbanyak jumlah warganya yang mengungsi.
"Hujan sudah reda di Jakarta. Di lokasi pengungsian, kami fasilitasi sampai air surut," kata Anies di Jakarta, Rabu (1/1).
Lokasi pengungsian itu menampung warga pengungsi mencapai 19.109 orang yang tersebar di lima kawasan DKI Jakarta. Pengungsi terbanyak di Jakarta Timur dengan total 9.248 pengungsi. Selanjutnya Jakarta Selatan 5.080 pengungsi, Jakarta Barat 3.583 pengungsi. Jakarta Utara sebanyak 888 pengungsi dan terakhir Jakarta Pusat menampung sebanyak 310 pengungsi.
Anies mengatakan saat ini tantangan pemerintah provinsi yakni mengantisipasi air yang datang dari hulu di kawasan pegunungan. Daerah Jatinegara Barat kata Anies, salah satu tempat aliran sungai Ciliwung melimpah.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) terjadi hingga minggu depan. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengatakan intensitas hujan tersebut terjadi di saat belum memasuki puncak musim hujan.
"Ini yang perlu kita cermati, saat ini adalah belum memasuki puncak musim hujan. Jadi atensi hujan rendah dan hujan lebat masih ada sampai seminggu ke depan," ujar Fachri.
Fachri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kondisi pasang air laut yang diprediksi terjadi dalam awal minggu Januari 2020.