Rabu 01 Jan 2020 23:01 WIB

Pradi Ajak Warga Depok Berbagi dan Bantu Korban Banjir

Pradi berkeliling meninjau 11 lokasi banjir dan tanah longsor di Kota Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna terjun langsung memantau dan mengatur lalulintas di lokasi banjir di Jalan Arif Rahman Hakim, Rabu (1/1).
Foto: Rusdy Nurdiansyah/Republika
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna terjun langsung memantau dan mengatur lalulintas di lokasi banjir di Jalan Arif Rahman Hakim, Rabu (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengajak warga untuk saling berbagi dan membantu korban banjir dan tanah longsor. Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Kota Depok akibat intensitas hujan terus menerus sejak Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/1) sore.

"Sudah saatnya kita saling berbagi dan membantu korban banjir. Yang punya rumah tidak kebajiran bantu untuk pengungsi dan yang punya makanan dan minuman bagi-bagi ke para korban banjir. Jadi mari kita bahu-membahu membantu para korban banjir," ujar Pradi saat menghubungi Republika.co.id, Rabu (1/1).

Baca Juga

Menurut Pradi, bencana banjir dan tanah longsor sebaiknya diambil hikmahnya yakni minimal akan dapat mempererat persaudaraan dan persatuan. "Di balik musibah ada hikmah. Bencana itu ulah manusia yang kurang bersahabat dengan alam. Itu peringatan, mari kita menjaga lingkungan dan semakin mendekatkan diri ke Allah SWT, berdoa agar kita semua diiberikan keselamatan dan keberkahan," tuturnya.

photo
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna terjun langsung memantau lokasi banjir di sejumlah wilayah di Kota Depok, Rabu (1/1).

Dia mengungkapkan, sejak Rabu (1/1) pagi sudah berkeliling meninjau 11 lokasi banjir dan tanah longsor di Kota Depok. "Saya bahkan terjun langsung mengatur lalulintas yang terjebak banjir di Jalan Arif Rahman Hakim (ARH). Kesimpulan saya, langkah konkret untuk mengatasi banjir itu yakni dengan perubahan sikap untuk kembali memperlakukan lingkungan secara arif dan jangan membangun dengan merusak alam," terang Pradi.

Dia memaparkan, pihaknya sedang berupaya mengembalikan fungsi situ-situ yang ada di Kota Depok dan segera memenuhi target 40 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH). Situ sebagai tempat penampungan air alami dan salah satu fungsi RTH untuk penyerapan air.

"Kami sudah mulai merevitalisasi situ-situ yang ada 23 buah jumlahnya dan juga membangun RTH di 63 kelurahan di Kota Depok. Bahkan kami sudah membangun taman-taman di setiap kelurahan hingga tingkat RW. Ini upaya kami untuk memgembalikan fungsi lingkungan yang hijau dan bersahabat," kata Pradi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement