Rabu 01 Jan 2020 19:13 WIB

Kapal Panama MV Chikako Sandar Perdana di Pelabuhan Panjang

Kapal ini akan membawa 23.700 ton palm karnel eksemplar ke Belanda.

Kapal MV CMB Chikako berbobot GT 34.810 dan berbendera Panama, bersandar di Pelabuhan Panjang, Lampung, Rabu (1/1).
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal MV CMB Chikako berbobot GT 34.810 dan berbendera Panama, bersandar di Pelabuhan Panjang, Lampung, Rabu (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Kedatangan kapal MV CMB Chikako berbobot GT 34.810 berbendera Panama, membuka lembaran tahun 2020 kunjungan kapal asing dengan bersandar di Pelabuhan Panjang, Lampung, Rabu (1/1). Kapal ini akan membawa palm karnel eksemplar (PKE) seberat 23.700 ton yang selanjutnya akan diberangkatkan menuju Amsterdam, Belanda.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Andi Hartono mengatakan kapal MV. Chikako yang berangkat dari pelabuhan Port Klang Malaysia sandar di Pelabuhan Panjang. "Ini merupakan hal yang sangat menggembirakan dimana di awal tahun baru 2020 ini, Pelabuhan Panjang disandari oleh kapal asing MV. Chikako yang mengangkut  Kru kapal sebanyak 21 orang berkewarganegaraan Filipina untuk memuat hasil pribumi yaitu PKE, turunan dari Kelapa Sawit," ujar Andi, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/1).

Adapun kedatangan kapal MV. Chikako di Pelabuhan Panjang disambut oleh  KSOP Panjang, Andi Hartono dan Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Popik Montanansyah serta DGM Teknik dan SI IPC Panjang, Ibnu Hajar.

"Setelah memuat PKE, kapal dengan tahun pembuatan 2014 tersebut akan diberangkatkan menuju Amsterdam Belanda," ujar Andi. Dengan demikian, ke depan diharapkan semakin banyak kapal-kapal yang akan memuat hasil pribumi untuk keperluan ekspor bersandar di Pelabuhan Panjang.

Dikatakan Andi, Pelabuhan Panjang mampu disandari oleh kapal-kapal besar. Hal ini, karena sarana dan prasarana pelabuhan yang sudah mumpuni untuk melakukan bongkar muat. "Dan yang pasti, ketepatan pelayanan sudah dapat terukur karena kami sudah memanfaatkan Inaportnet untuk pelayanan kapal masuk dan keluar pelabuhan," ujar Andi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement