Rabu 01 Jan 2020 15:15 WIB

Dampak Banjir, Sejumlah KA Alami Keterlambatan

Ada yang mengalami keterlambatan diperkirakan sampai sekitar 105 menit.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Kereta Fajar Utama, salah satu kereta yang disebut mengalami keterlambatan perjalanan akibat banjir. (ilustrasi)
Kereta Fajar Utama, salah satu kereta yang disebut mengalami keterlambatan perjalanan akibat banjir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dampak banjir di Jakarta menyebabkan sejumlah perjalanan KA jarak jauh menuju Jawa Tengah mengalami keterlambatan. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto menyebutkan, sejumlah KA perjalanan 1 Januari diperkirakan memang akan mengalami keterlambatan akibat banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta pada malam pergantian tahun 2019/2020. 

"Kita masih mendata KA yang mengalami keterlambatan. Tapi memang kami diperkirakan akan ada sejumlah KA yang mengalami keterlambatan," jelasnya, Rabu (1/1).

Baca Juga

Menurutnya, beberapa KA yang mengalami keterlambatan antara lain seperti KA 306 (Bengawan) relasi Pasar Senen-Purwosari Surakarta yang diperkirakan mengalami keterlambatan sekitar 105 menit. Lalu KA 144 (Gajahwong) relasi Pasar Senen-Lempuyangan yang mengalami keterlambatan 104 menit dan KA 146 (Fajar Utama) relasi Pasar Senen-Yogyakarta) yang mengalami keterlambatan sekitar 74 menit.

Dia memperkirakan masih ada beberapa KA yang mengalami keterlambatan kedatangan di stasiun Purwokerto. "Khususnya, KA yang berangkat dari stasiun di Jakarta pada Rabu pagi," katanya.

Sementara mengenai jumlah penumpang selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Supriyanto menyebutkan, jika dibanding dengan angkutan Nataru 2018/2019, jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan KA masa Nataru 2019/2020 mengalami peningkatan 2,6 persen.

"Selama masa angkutan Nataru 19 Desember 2019 hingga 31 Desember 2019, jumlah penumpang naik di stasiun wilayah Daop 5 tercatat sebanyak 203.033 penumpang. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 197.816 penumpang," jelasnya.

Dengan jumlah ini dia memperkirakan, target peningkatan penumpang masa Nataru 2019/2020 sebanyak 4 persen dibanding Nataru 2018/2019 akan tercapai. "Kita menargetkan jumlah penumpang pada masa Nataru kali ini sebanyak 283.690 orang. Dengan capaian sekarang ini, kami optimistis peningkatan penumpang sebanyak itu bisa tercapai karena masa angkutan Nataru baru akan berakhir 5 Januari 2020," jelasnya.

Berdasarkan data naik turun penumpang di stasiun wilayah Daop 5, dia menyebutkan, jumlah penumpang naik turun penumpang tertinggi terjadi pada 30 Desember 2019. Pada hari itu, jumlah  penumpang naik tercatat sebanyak 17.684 orang dan jumlah penumpang turun sebanyak 18.341 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement