Rabu 01 Jan 2020 11:47 WIB

Injak Kitab Berisi Ayat Alquran, Pria Ini Menangis Setelah Dicokok Polisi

Seorang lelaki berinisial HK melayangkan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam setelah aksinya menginjak kitab berisi penggalan ayat-ayat Alquran viral di media sosial.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

GARUT, AYOBANDUNG.COM--Seorang lelaki berinisial HK melayangkan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam setelah aksinya menginjak kitab berisi penggalan ayat-ayat Alquran viral di media sosial.

Permintaan maaf itui disampaikan HK ketika dihadirkan dalam rilis kasus yang digelar di Mapolres Garut, Selasa (31/12/2019). Bahkan, ucapan permintaan maaf itu diulang-ulang hingga HK menangis seolah menyesali perbuatannya.

"Saya memohon maaf khususnya kepada umat Muslim di Garut dan umumnya ke umat Muslim di mana saja di seluruh dunia," kata HK sambil menangis.

Ia mengaku perbuatannya itu karena ingin membuktikan kepada pacarnya akan setia dan tidak punya istri hingga mau menikahinya.

Kasus ini terungkap setelah polisi menelusuri foto viral yang lelaki yang menginjak kitab yang bukan Alquran tersebut. Setelah diselidiki, polisi meringkus HK di kediamannya di  Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (30/12/2019) kemarin.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan yang hadir dalam jumpa pers mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani serius oleh kepolisian, untuk itu masyarakat Garut agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.

"Sudah melakukan langkah-langkah penegakan hukum, melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh agama di Garut," katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut KH Sirojul Munir menambahkan, fakta di lapangan kasus tersebut sudah berhasil terungkap dan pelakunya sudah ditangkap dengan cepat sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Ia berharap, adanya jumpa pers pengungkapan kasus tersebut dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat dan menyerahkan proses hukumnya kepada kepolisian.

"Polisi akan melakukan tindakan tegas, persoalan ini jadi pembelajaran bagi masyarakat khususnya umat muslim mudah-mudahan tidak terjadi lagi," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement