Selasa 31 Dec 2019 21:03 WIB

Pertamina Target SPBU di Trans Sumatra Kelar Maret 2020

Akan ada 13 titik SPBU di area tol Trans Sumatra.

Salah satu rest area Jalan Tol Trans-Sumatra wilayah Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Salah satu rest area Jalan Tol Trans-Sumatra wilayah Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- PT Pertamina (Persero) menargetkan pembangunan SPBU reguler ditempat istirahat (rest area) Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) selesai pada Maret 2020. Ada 13 titik SPBU di rest area JTTS.

"Enam titik di sebelah kiri dari Bakauheni menuju Palembang, dan sebaliknya enam di sisi kanan, serta satu di Palembang," kata Senior Vice President Business OperationPertamina Yanuar Budi Hartanto.

Baca Juga

Ia menyebutkan sejak JTTS diresmikan, baru satu SPBU reguler yang telah beroperasi. Namun, lanjut dia, Pertamina telah menyediakan SPBU modularuntuk memenuhi kebutuhan konsumen.

"Kami berkoordinasi dengan pengelola rest area untuk menyediakan SPBU modular sejak JTTS tersebut diresmikan," ujarnya.

Pertamina juga telah menyediakan layanan motoris untuk memenuhi kebutuhan BBM konsumen. Menurut dia, konsumen terbantu dengan adanya SPBU modular dan motoris saat melintasi JTTS.

"Meski belum tersedia SPBU reguler, tapi konsumen terbantu dengan adanya SPBU modular diJTTS, mengingat jarak antara Bakauheni menuju Palembang sekitar 370 kilometer dan kendaraan dipastikan membutuhkan BBM," ujar dia.

Pertamina selama Satuan Tugas Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, menyiagakan sarana dan prasaranadi 13 titik rest area Jalan tol Trans-Sumatera. Selain menjual BBM,Pertamina juga menyediakan produk pelumas serta BrightGas.

"Sejak dimulai Satgas Nataru pada 18 Desember lalu, terdapat peningkatan rata-rata konsumsi BBM di Tol Trans-Sumatera, baik jenis gasoline maupun gasoil,” ujar Region Manager Communication & CSRPertamina Sumbagsel Rifky Rakhman Yusuf.

Menurut dia, untuk konsumsi gasoline di jalur Bakauheni menuju Palembang terdapat peningkatan hingga 2.477 persen. Sedangkan jalur Palembang menuju Bakauheni meningkat sebesar 569 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement