Selasa 31 Dec 2019 18:00 WIB

Parkir Alternatif di Yogyakarta Miliki Kapasitas Besar

Parkir alternatif disiapkan apabila kantong parkir dalam kota penuh.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agung Sasongko
Kantong Parkir Malioboro. Bus pariwisata parkir di Kantong Parkir Abu Bakar Ali, Yogyakarta, Ahad (24/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Kantong Parkir Malioboro. Bus pariwisata parkir di Kantong Parkir Abu Bakar Ali, Yogyakarta, Ahad (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Windarto mengatakan, tempat parkir alternatif ini disiapkan jika kantong parkir di dalam kota sudah tidak bisa menampung bus pariwisata. Sebab, kunjungan wisatawan saat libur Nataru diperkirakan akan meningkat dari biasanya. 

Dengan begitu, disiapkannya tempat parkir alternatif ini dapat mengurangi penumpukan dan antrean bus pariwisata yang masuk ke dalam kota. Terutama di kawasan Malioboro, Titik Nol, Tugu dan sekitarnya. 

"Kita mengurangi jumlah bus wisata yang masuk kota, yang tidak tertampung oleh tiga tempat parkir yang ada seperti di Abu Bakar Ali, Senopati dan Ngabean," katanya di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu. 

"Di tempat parkir alternatif ini, disediakan shuttle khusus yang dioperasikan mulai pukul 15.00 WIB," kata Windarto. 

Kepala Dishub Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, di dua tempat parkir alternatif ini masing-masingnya memiliki kapasitas menampung 52 bus pariwisata. Dengan waktu tempuh sekitar 14 hingga 18 menit menggunakan transportasi publik yang sudah disiapkan menuju destinasi wisata di dalam kota. 

"Kapasitasnya 52 bus, jadi total di dua tempat itu 104 bus. Tapi kami mencoba tetap ideal. Jadi maksimal kami isi 45 bus di Among Rogo," ujarnya. 

Pengoperasian bus untuk mengangkut wisatawan dari tempat parkir alternatif ini hanya diberlakukan pada hari Sabtu dan Ahad selama libur Nataru. Alasannya, karena banyaknya wisatawan diperkirakan terjadi pada dua hari tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement