Selasa 31 Dec 2019 00:15 WIB

Kepengurusan KDK MUI Jawa Timur Dikukuhkan

KDK diberi tugas untuk dakwah di komunitas.

rakorda MUI Jawa Timur.
Foto: Dok Istimewa
rakorda MUI Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Saat pembukaan Rakorda Komisi Dakwah MUI se-Jawa Timur Sabtu (28/12), di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, telah dikukuhkan kepengurusan Komite Dakwah Khusus (KDK) MUI Jawa Timur. Pengukuhan disahkan oleh KH. Abdushshomad Bukhori, Ketua Umum MUI Propinsi Jawa Timur.

Komite Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia atau al-Harakah al-Mukafahatul Mukhoddaroh al-Wathaniyyah merupakan lembaga yang diberi tugas khusus oleh MUI untuk dakwah di komunitas.

KDK-MUI didirikan oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia berdasarkan Keputusan Rapat Pimpinan Harian pada 24 Januari 2006 yang bertempat di Kantor DP Majelis Ulama Indonesia Pusat di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat.

Komite Dakwah  Khusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah para ulama dan cendekiawan untuk berkhidmad melayani ummat dalam penjagaan keimanan. Berkhidmad dalam membimbing kaum lemah dan melaksanakan pengkaderan dai.

Melalui Surat Keputusan Komite Dakwah Khusus (KDK) MUI Pusat, Nomor Kep-001/KDK-MUI/XII/2019 Tentang Susunan Pengurus Komite Dakwah Khusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia  (MUI) Jawa Timur Periode 2020 – 2025, yang ditanda tangani  oleh Ketua Drs. H. Abu Deedat Syihabudidn, M.Si dan Sekretaris H. Moh.Naufal Dunggio, MA, tertanggal 20 Desember 2019.

Menurut KH. Imam Mawardi Ridlwan selaku Ketua KDK MUI Jawa Timur tujuan diadakannya Rakorda Komisi Dakwah MUI Jatim adalah dalam rangka menyamakan persepsi. Bagaimana persepsi dakwah (menjadi) satu persepsi.

"Setelah kita ada persamaan persepsi kita ingin membangun sistem dakwah yang koordinatif bisa memberikan dampak yang baik dan cepat," kata dia.

Sidang Komisi Organisasi KDK ini juga membahas isu-isu strategis tentang dakwah. Seperti peningkatan kapasitas dai/daiyah, standarisasi dai hingga perumusan dakwah di era kekinian. Dan tentunya kami sangat memperhatikan saran-saran dari para ulama sepuh dan dewan penasehat,” tutur KH. Imam Mawardi Ridlwan.

Susunan Pengurus Komite Dakwah Khusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Periode 2020 -2025 :

Dewan Penasehat :

KH. Abdusshomad Buchori

Habib Ahmad Bin Zain Al Kaff

Prof. DR. KH. Asep Syaifuddin

KH. Mahfudz Syaubari

KH. Abdurahman Navis,Lc., M.H.I

KH. Ahmad Fauzi Affandi

H. Ainul Yaqin, S.Si., M.Si., Apt

DR. Habib Zainal ABidin Bilfaqih

Prof. DR. KH. Imam Suprayoga

DR. KH. Syamsudin, M.Ag

KH. Muhammad Sholeh Drehem,Lc

Pengurus               :

KETUA                                 : KH. Imam Mawardi Ridlwan

Waskil Ketua 1                      : DR. KH. Muhammad Sholihin, M.PSDM

Wakil Ketua 2                        : Isa Saleh Kuddeh, M.Pd.I

SEKRETARIS                        : KH. Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos., M.Si

Wakil Sekretaris 1                 : Indra Rouf

Wakil Sekretaris 2                 : Muhammad Sholeh, M.Pd.I

BENDAHARA                         : Muhammad Ali, S.S

Wakil Bendahara 1                 : H. Heri Latief,SE

Wakil Bendahara 2                : DR. Miftahul Huda

Departemen-Departemen :

Departemen Investigasi          :1.  Agung Heru Setiawan

                                            2.  Muhammad Arifin, M.Ag

                                            3. Ahmad Mukhlisiddin, M.E.I

Departemen Kaderisasi      : 1. Prof. DR. Joko Subagyo

                                         2. Muhammad Yoto,SKM., M.Kes

                                          3. Atho Maftuh

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement