REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan membentuk tiga posko siaga sebagai upaya mengantisipasi kondisi terburuk musim hujan. Tiga posko, meliputi depan Kantor Damkar, Kecamatan Tinggimoncong dan Kecamatan Bungaya.
"Ketiga titik ini akan mudah menjangkau kecamatan lain karena terletak di tengah-tengah Kabupaten Gowa. Nantinya akan disiapkan peralatan kebencanaan seperti alat berat, perahu banjir, sarana dan prasarana lainnya termasuk porsenel," ungkap Bupati Gowa, Adnan Purichta, Senin (30/12).
Selain itu, Adnan turut melibatkan empat Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) untuk melancarkan pembentukan posko yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PU. Ditambah melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI), Pramuka dan Tagana.
"Kita libatkan semua komponen yang memiliki perhatian soal kebencanaan," katanya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Rustam Razak mengatakan akan segera menindaklanjuti arahan tersebut sebab pengalaman musim hujan lalu mengakibatkan sejumlah titik di wilayah Gowa terjadi longsor dan banjir. Terlebih menyingkapi kondisi cuaca yang tak menentu.
Kata Rustam, posko ini tujuannya untuk mempercepat proses pelayanan apabila ada informasi terkait kebencanaan dan terpenting dari posko itu ada porsenil dan alat komunikasi, serta bagaimana membentuk jaringan dengan masyarakat.
"Kami diberi waktu paling lambat Kamis atau jumat pekan ini, posko sudah terbentuk. Pastinya nanti masing-masing personil dari SKPD ini akan bergantian menjaga. Kita juga meminta perwakilan kecamatan, desa/lurah ikut waspada atas kondisi daerahnya," jelas Rustam.
Oleh karena itu, ia berharap melalui adanya pembentukan posko siaga nanti bisa mengantisipasi terjadinya hal buruk saat banjir dan selalu siap siaga dalam keadaan apapun
Ikuti Whatsapp Channel Republika
