Senin 30 Dec 2019 22:22 WIB

Peristiwa Bencana 2019 Meningkat

Meski bencana meningkat, korban jiwa menurun.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
 Peristiwa Bencana 2019 Meningkat. Foto: Sebuah rumah amblas terkena bencana tanah bergerak, di tepi jalan Nagari Koto Alam, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Sabtu (21/12/2019).
Foto: Antara/Adi Prima
Peristiwa Bencana 2019 Meningkat. Foto: Sebuah rumah amblas terkena bencana tanah bergerak, di tepi jalan Nagari Koto Alam, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Sabtu (21/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil rekapitulasi data bencana Indonesia tahun 2019 yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) menunjukkan bahwa tren peristiwa bencana mengalami peningkatan. Kendati demikian jumlah korban dan kerugian menurun dibandingkan tahun sebelumnya. 

Hal itu disampaikan Kepala Pusdatinkom BNPB Agus Wibowo pada Konferensi Pers "Refleksi Kejadian Bencana Tahun 2019 dan Potensi Ancaman Bencana di Tahun 2020" digedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/12).

Baca Juga

"BNPB mencatat selama kurun waktu 2019 sebanyak 3.768 kejadian bencana dan didominasi oleh bencana banjir, longsor dan puting beliung dengan presentase 99 persen bencana hindrometereologi dan 1 persen geologi," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (30/12) malam.

Dari angka tersebut BNPB mencatat dampak korban jiwa akibat bencana sebanyak 478 korban meninggal dunia, 109 hilang, 6,1 juta jiwa mengungsi dan 3.419 luka-luka.

"Bencananya naik, tapi korban jiwa menurun," kata Agus.

Sementara itu, pihaknya mencatat data kerusakan tercatat 73.427 rumah rusak yang terdiri dari 15.765 rumah rusak berat, 14.548 rusak sedang dan 43.114 rusak ringan. Kemudian fasilitas rusak tercatat 2.017 meliputi 1.121 fasilitas pendidikan rusak, 684 fasilitas peribadatan rusak, 212 fasilitas kesehatan rusak, 274 kantor rusak dan 442 jembatan rusak.

Dari seluruh rangkaian peristiwa bencana selama 2019 tersebut, BNPB telah menyalurkan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 6,7 triliiun. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement