REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok melakukan penyemprotan disinfektan di SMPN 20 Depok untuk tindakan pencegahan penyebaran penyakit hepatitis A. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit hepatitis A di lingkungan SMPN 20 Depok yang sempat mewabah.
"Kami melakukan penyemprotan atau airbone menggunakan cairan stericide dengan kandungan benzethonium chloride 0,3," ujar Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular (P3M), Dinkes Kota Depok, Titin Hardiana, di Balai Kota Depok, Senin (30/12).
Titin mengutarakan, penyemprotan dimulai dari lantai paling atas (lantai tiga), kemudian turun ke lantai dua dan satu. Penggunaan semprotan ini cukup mudah, bisa diaplikasikan di meja, di lantai dan di ruangan.
"Pertama diaplikasikan di meja, kursi, dan lantai terlebih dahulu menggunakan kain lap. Lalu untuk jangkauan yang lebih luas, disemprotkan di dalam ruangan agar sampai ke langit–langit ruangan. Cairan ini dapat mendisfektasi virus atau bakteri hepatitis, tubercolosis (TB), dan mencegah HIV," jelas Titin.
Kepala SMPN 20 Kota Depok, Komar Suparma mengatakan, upaya penyemprotan ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) sebab sedang masa libur sekolah. Diharapkan semua berjalan lancar dan sekolah kembali mendapat kepercayaan dari orang tua dan siswa.
"Semoga sekolah kami jadi lebih kondusif, tidak hanya penyakitnya, tetapi juga masalah lainnya. Kami juga sudah berupaya dengan menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebelum dan sesudah makan, dan sebelum masuk kelas," pungkas Komar.