REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta, Jawa Tengah Haryadi Suyuti meminta warganya tidak merayakan Tahun Baru 2020 dengan hura-hura. Ia pun mengimbau masyarakat menggelar pengajian dalam menyambut pergantian tahun.
"Masyarakat bisa merayakan dengan rasa yang tidak terlalu hingar-bingar. Melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DMI) kami mengimbau setelah bakda isya melaksanakan pengajian dan menyampaikan kepada masyarakat untuk mengikuti tausiyah," katanya di Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, Senin (30/12).
Kepada generasi muda, ia pun meminta tidak melakukan konvoi atau berkeliling kota selama malam pergantian tahun. Generasi muda diminta tidak meminum minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan menyalakan petasan.
"Itu berisiko, Jangan terlalu menghamburkan waktu, biaya, energi di malam tahun baru di Yogyakarta," ujarnya.
Haryadi pun mengapresiasi Republika yang menggelar kegiatan rutin mengisi malam pergantian tahun yakni Dzikir Nasional. Kegiatan ini digelar serentak di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Di Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Jogokariyan pada 31 Desember. "Saya mendukung Dzikir Nasional ini sebagai bagian mengingatkan masyarakat untuk tidak merayakan malam pergantian tahun ini secara berlebihan. Karena hakikatnya sama, ganti hari, ganti minggu, ganti bulan, ganti tahun. Semua kan mengurangi usia kita," ujarnya.