REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau warganya agar tidak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun 2020. Risma pun berpesan agar di malam tahun baru, masyarakat lebih memilih melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti berkumpul bersama keluarga, atau menggelar syukuran dan doa bersama.
"Bersyukur kepada Tuhan, karena sampai saat ini kita bisa berkumpul bersama keluarga," kata Risma di Surabaya, Senin (30/12).
Risma juga mengimbau agar anak muda Surabaya tidak melakukan konvoi saat malam pergantian tahun. Apalagi jika konvoi yang dilakukan malah berpotensi merugikan, seperti bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
"Buat apa konvoi, nanti kalau ada kecelakaan malah rugi. Dulu ada (kecelakaan), mungkin terlalu panas motornya sampai terbakar saat konvoi," ujar Risma.
Rima juga berharap, di malam pergantian tahun masyarakat bisa menahan diri tidak terlalu emosional. Sehingga, kata dia, tahun depan mereka masih bisa ketemu kembali, dan diberkahi umur panjang.
Risma menegaskan, Pemkot Surabaya tidak menggelar acara di malam tahun baru 2020. Risma hanya memerintahkan seluruh Camat dan Lurah menjaga ketentraman di wilayah masing-masing.
"Pemkot tidak ada (acara malam tahun baru). Nanti Camat-Lurah saya apelkan sore harinya, terus memantau daerah masing-masing. Jangan sampai terjadi apa-apa yang tidak diinginkan," kata Risma.