Ahad 29 Dec 2019 23:06 WIB

Warga Lebak Diminta Waspada Longsor di Akhir Tahun

Kabupaten Lebak merupakan wilayah rawan longsor dan banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir dan longsor di pengujung akhir tahun (Ilustrasi Longsor)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir dan longsor di pengujung akhir tahun (Ilustrasi Longsor)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir dan longsor di pengujung akhir tahun. Pasalnya, intensitas curah hujan cenderung meningkat.

"Kami mewaspadai bencana banjir dan longsor untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi, Ahad (29/12).

Baca Juga

Kaprawi mengatakan, imbauan ini diberikan terkait bencana banjir dan longsor rentan terjadi di Kabupaten Lebak. Sebab, kawasan ini banyak terdapat perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Apabila, curah hujan itu melebihi di atas lima jam menjadi sangat berpotensi terjadi bencana banjir dan longsor. Sepanjang dua hari terakhir ini, curah hujan di Kabupaten Lebak merata dengan kapasitas cukup tinggi.

"Kami mengoptimalkan relawan agar dapat mengantisipasi lokasi-lokasi rawan bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.

Menurut dia, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah rawan bencana banjir dan longsor mencapai ribuan kepala keluarga. Mereka tersebar di 22 kecamatan antara lain Kecamatan Muncang, Cibeber, Cilograng, Bayah, Panggarangan, Cihara, Cigemblong, Wanasalam, Malingping, Banjarsari, Gunungkencana, Cileles, Cikulur, Warunggunung, Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Cimarga, Bojongmanik, Leuwidamar,Cirinten dan Rangkasbitung.

Untuk mengantisipasi bencana alam itu, kata dia, BPBD Lebak sudah menyampaikan peringatan imbauan kepada aparatur kecamatan, desa, kelurahan dan masyarakat. Imbauan itu, diharapkan masyarakat berperan aktif untuk mewaspadai bencana alam tersebut.

"Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat untuk kewaspadaan bencana alam cukup tinggi sehingga tidak ditemukan warga menjadi korban jiwa," katanya.

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang menyatakan pergantian tahun baru dipastikan curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang. Peluang hujan berpotensi terjadi pagi, siang, sore, malam hingga dinihari.

"Kami minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana jika hujan melebihi lima jam sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement