REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, DIY, berupaya memaksimalkan pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien. Untuk itu, dikembangkan smart health yakni dengan diluncurkannya aplikasi Si Jempol (Sistem Informasi Jejaring Emergensi Mencegah Panik On Line) oleh RSUD Sleman.
Wakil Bupati Kabupaten Sleman, Sri Muslimatun mengatakan, dalam mewujudkan visi Sleman sebagai smart city tidak dapat dipisahkan dari pentingnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peluncuran aplikasi ini dilakukan untuk memberikan pelayanan dan memberikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Aplikasi ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengedukasi masyarakat untuk hidup dalam kerangka smart society sebagaimana dimaksud dalam masterplan pengembangan smart city Kabupaten Sleman," kata Sri, saat peluncuran aplikasi Si Jempol di RSUD Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, aplikasi tersebut dilengkapi dengan Panic Button dan Ambulance Locator. Fungsinya yakni untuk mempersingkat waktu respons penanganan evakuasi kejadian kegawatdaruratan medis.
Dengan begitu, masyarakat dapat melaporkan kejadian darurat melalui aplikasi ini. Nantinya, laporan tersebut akan direspons oleh petugas Sleman Emergency Service (SES). "Setelah itu SES akan menghubungi ambulans terdekat dari lokasi kejadian," ujarnya.