REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menjajal Kerera Api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo kemarin (28/12) yang beroperasi sementara dari Stasiun Solo Balapan. Budi memastikan rencannaya KA bandara dari Stasiun Solo. Rencannaya soft launching pengoperasian perdana KA Bandara dari Stasiun Solo Balapan akan dilakukan hari ini (29/12).
"Proyek ini sudah selesai dikerjakan. Pada Ahad, 29 Desember 2019 akan dioperasikan secara terbatas. Nantinya, kereta tersebut akan melayani setiap jam," kata Budi, Sabtu (28/12).
Selama pengoperasian sementara, PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator KA Bandara Internasional Adi Soemarmo akan menggratiskan biaya perjalanan kereta selama dua bulan mendatang. Budi menambahkan pengoperasian kereta bandara tersebut menciptakan integrasi antar moda transportasi yang baik untuk mendukung Candi Borobudur sebagai salah satu dari lima Bali baru.
Selain itu, Budi mengatakan Kemenhub juga sudah membuat lingkaran jalur kereta api yang mengelilingi Kota Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan Semarang. "Nantinya warga dari Wonogiri, Madiun juga bisa turun di Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo dan sebaliknya menggunakan kereta atau dari Stasiun Solo Balapan bisa jalan-jalan menggunakan bus di Terminal Tirtonadi yang terhubung langsung dengan Solo Balapan," ungkap Budi.
Selain itu, Budi mengatakan turis asing bisa turun di Bandara Internasional Adi Soemarmo atau Bandara Internasional Yogyakarta. Sehingga, kata dia, keterpaduan antar moda ini menjadi kluster kecil menuju Candi Borobudur.
Selama soft launching, kereta bandara akan melayani perjalanan kereta dari Stasiun Balapan Solo menuju Bandara Adi Soemarmo Pergi Pulang dari pagi hingga sore hari. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menyatakan jika nantinya dibutuhkan kereta tambahan akan disediakan.
"Sementara ini, akan terdapat dua rangkaian kereta yang akan melayani rute tersebut," tutur Edi.
Jalur Kereta Api Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo sepanjang 13,5 kilometer merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Perpres Nomor 3 Tahun 2016.
Proyek tersebut dikerjakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sejak Maret 2018 dengan total investasi Rp 820 miliar. Jalur KA tersebut diharapkan akan menghubungkan dua Bandara yaitu Bandara Adi Soemarmo di Surakarta dan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta. Bahkan ke depannya juga diproyeksikan untuk terhubung dengan Bandara Internasional Yogyakarta.