REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pesawat Garuda Indonesia tujuan Biak-Makassar mengalami pecah ban bagian kanan di Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak. Akibatnya para penumpang harus diinapkan di hotel setempat pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIT.
Informasi pecah ban itu diperoleh di Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru Bandara Frans Kaisiepo. Hingga pukul 15.30 WIT pesawat jenis Boeing 737 masih terparkir di apron area bandara Internasional Frans Kaiseipo Biak.
Seratusan penumpang pesawat Garuda rute Biak-Makassar dan Jakarta harus transit menginap di salah satu hotel kawasan bandara karena masih menunggu perbaikan ban pesawat bagian kanan.
Saat mendarat di Bandara Frans Kaisiepo Biak seratusan penumpang sempat panik namun semua dalam keadaan selamat dan sehat walfiat.
Beberapa keluarga penumpang dari Biak mengakui penumpang batal berangkat ke Makassar dan Jakarta mengunakan pesawat Garuda Indonesia 651 pada Sabtu pukul 13.00 WIT.
"Semua penumpang pesawat batal berangkat dan kembali ke rumah menunggu jadwal keberangkatan Minggu 29 Desember 2019,"ungkap keluarga penumpang Muskino di posko terpadu bandara.
Kepala Dinas Perhubungan Biak Fransisco Olla ketika dikonfirmasi membenarkan adanya insiden ban pecah pesawat Garuda Indonesia saat mendarat di Bandara Biak.
"Bagaimana kronologis secara detail saya masih menunggu informasi dari pihak Angkasa Pura I dan Stasiun Manager Garuda di Bandara Frans Kaisiepo," kata Fransisco.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Frans Kaisiepo Biak Agus Budiharto hingga saat ini belum memberikan informasi apapun terkait pecah ban pesawat Garuda Indonesia pada Sabtu (28/12).
Sejumlah penumpang pesawat Garuda dengan tujuan Makassar dan Jakarta telah diangkut dengan mobil bus milik perusahaan Gapura Angkasa menuju salah satu hotel di kawasan dekat Bandara Internasional Frans Kaisiepo.