Jumat 27 Dec 2019 13:50 WIB

Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah di Indramayu Naik

Harga bawang merah mencapai Rp 38 ribu per kg.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Jelang tahun baru, harga bawang merah mencapai Rp 38 ribu per kg. Foto: Pedagang mengupas bawang merah.
Foto: M Risyal Hidayat/Antara
Jelang tahun baru, harga bawang merah mencapai Rp 38 ribu per kg. Foto: Pedagang mengupas bawang merah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menjelang pergantian tahun, harga bawang merah di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu mengalami kenaikan. Sedangkan harga kebutuhan pokok lainnya dinilai masih stabil.

Hal itu terungkap saat Tim Satgas Pangan yang dipimpin Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, menggelar sidak ke Pasar Jatibarang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (27/12).

Baca Juga

Salah seorang pedagang sayur, Tasidi, mengatakan, harga bawang merah saat ini mencapai Rp 38 ribu per kg. Sebelumnya, harga bawang merah hanya di kisaran Rp 28 ribu per kg.

''Harga bawang merah naik sejak tiga hari yang lalu,'' ujar Tasidi.

Selain bawang merah, lanjut Tasidi, harga sayuran lainnya masih stabil. Di antaranya, cabe merah Rp 27 ribu per kg, cabe rawit Rp 15 ribu per kg, cabe hijau Rp 10 ribu per kg dan bawang putih Rp 23 ribu per kg.

Tak hanya bawang merah, kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam yang kini mencapai Rp 25 ribu per kg. Begitu pula minyak goreng curah, yang kini seharga Rp 12 ribu per kg. Kedua komoditas itu masing-masing mengalami kenaikan Rp 1.000 per kg.

Sementara itu, untuk komoditas daging, hingga kini harganya masih stabil. Harga daging ayam tercatat Rp 35 ribu per kg dan daging sapi Rp 115 ribu - Rp 120 ribu per kg.

Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, mengakui adanya kenaikan harga pada tiga komoditas, yakni bawang merah, telur ayam dan minyak curah. Sedangkan komoditas lainnya, masih stabil.

''Tapi kenaikan harga pada bawang merah, telur ayam dan minyak curah masih wajar,'' tukas Suhermanto.

Khusus untuk bawang merah, kenaikan harga itu disebabkan oleh pengaruh cuaca yang sudah masuk musim hujan. Dia menyatakan, tidak ada penimbunan yang membuat harga komoditas bahan pokok menjadi naik.

‘’Kita akan pantau terus untuk mencegah adanya permainan harga,’’ tandas Suhermanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement