REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penumpang mudik di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara H+4 Tahun Baru mulai berdatangan. Puncak kedatangan penumpang diperkirakan Ahad (29/12).
Data yang diperoleh dari Posko PT Angkasa Pura II (Persero), Kamis (26/12), menyebutkan jumlah penumpang domestik yang datang mencapai 615 orang dan berangkat 836 orang. Total penumpang seluruhnya mencapai 1.451 orang.
Sedangkan jumlah pesawat yang datang empat unit, berangkat 11 unit. Total seluruh pesawat 15 unit.
Dari segi fasilitas dan infrastruktur Bandar Udara Internasional Kualanamu mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya. Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam.
Sebelumnya, arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang pada H-1 masih terlihat cukup ramai dengan jumlah penumpang 28 ribu orang.
Executive General Manager ( EGM) Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Kualanamu, Bayuh Iswantoro di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang mengatakan pada tiga hari terakhir, jumlah penumpang di Kualanamu mengalami kenaikan mencapai 28 ribu, yakni 700 orang per hari.
"Bahwa terjadi kenaikan penumpang dari hari-hari biasa itu sekitar 5.000 penumpang," katanya.
Bayuh menjelaskan, untuk pergerakan pesawat naik signifikan menjadi 213 pesawat artinya memang dibandingkan dengan hari-hari biasa dilaporkan jumlah kenaikan trafik pesawat penumpang sangat signifikan. Ada penambahan jumlah penambahan penerbangan di maskapai Citilink dua penerbangan.
"Citilink menambah jumlah penambahan penerbangan menjadi dua akibat banyaknya animo masyarakat yang menggunakan transportasi udara untuk Natal dan Tahun Baru 2020 ini," katanya.
Berdasarkan data dari posko Bandara Internasional Kualanamu hingga H-2 jumlah pergerakan penumpang pada arus mudik Natal dan Tahun Baru di tahun 2018 sebanyak 30.668 orang, sedangkan di tahun 2019 sebanyak 27.268 orang. Sementara untuk dipergerakan pesawat 2018 sebanyak 222 dan di 2019 hanya 208 pesawat. Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan, bandara mengerahkan 900 personel gabungan siap mengamankan lalu lintas penumpang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
