Kamis 26 Dec 2019 23:01 WIB

37 WNI Berhasil Dibebaskan dari Abu Sayyaf Sejak 2003

Total WNI yang disandera sejak 2003 hingga 2019 sebanyak 39 orang.

Dua Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Maharudin Lunani dan Samiun Maneu merupaka  korban sandera Kelompok Abu Sayyaf. Mereka diserahkan ke keluarga oleh Menteri  Dalam Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, Kamis (26/12).
Foto: Republika/Dwina Agustin
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Maharudin Lunani dan Samiun Maneu merupaka korban sandera Kelompok Abu Sayyaf. Mereka diserahkan ke keluarga oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, Kamis (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  KUALA LUMPUR— Sebanyak 37 orang dari 39 Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil dibebaskan dari penculikan kelompok Abu Sayyaf semenjak 2003 hingga pengujung 2019.

"Sebanyak 37 WNI berhasil dibebaskan satu meninggal saudara Hariyadin dan satu WNI saudara Farhan masih disandera," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud Konsulat Republik Indonesia Tawau, Emir Faisal, ketika dihubungi dari Kuala Lumpur, Kamis (26/12). Berikut ini di antara data sejumlah WNI yang telah dibebaskan: 

Baca Juga

- Amir Nangi, Arsyad Sagoni, Suwito dari Borneo Paradise Eco Resort Farm (5 Oktober 2003 diculik bebas Mei 2004)

- Sebanyak 10 WNI/ABK Kapal tugboat Brahma 12. Peter Tonsen Barahama, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputra, Bayu Oktavianto, Rinaldi, Wendi Raknadian. Diculik 26 Maret 2016 di perairan dekat Pulau Languyan, Filipina, yang berbatasan dengan perairan Sabah. Mereka dibebaskan pada 1 Mei 2016.

- Empat WNI/ABK kapal tugboat HENRY (Moch Ariyanto, Loren MP Rumawi, Dede Irfan Hilmi, dan Samsir. Diculik 15 April 2016 di perairan internasional dekat perairan Sabah. Mereka dibebaskan pada 12 Mei 2016. 

- Hamdan, Subandi, Sudarling diculik diatas kapal penangkap ikan BN 834/4/F sedangkan kapalnya ditemukan di perairan Taganak (Filipina), yang berbatasan dengan perairan Sandakan dalam keadaan tanpa ABK. Ketiga sandera tersebut dibebaskan pada September 2018. .

- Terakhir pada 23 September 2019 tiga nelayan WNI diculik di perairan Tambisan Lahad Datu di tengah hari. Ketiganya adalah Maharudin bin Lunani (48), Muhamad Farhan (27), dan Samiun Bin Maneu (26).

 

  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement