REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sebanyak 16 korban meninggal dalam kecelakaan bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang yang jatuh ke jurang pada Senin malam (23/12) tercatat sebagai warga Bengkulu. Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno mengatakan sejak hari pertama kejadian pihaknya telah mengirim tim DVI dari Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk membantu mengindentifikasi korban kecelakaan ini.
Dari 16 korban meninggal tersebut, sebanyak enam orang dari Kota Bengkulu. Empat korban warga Kabupaten Kepahiang, empat korban warga Kabupaten Bengkulu Tengah, dan dua orang korban meninggal warga Kabupaten Mukomuko.
Berdasarkan manifest di PO Sriwijaya Express Bengkulu, diketahui total penumpang yang berangkat dari Bengkulu sebanyak 31 orang. Rinciannya sebanyak 10 orang berangkat dari pool PO Sriwijaya di jalan lintas Kota Bengkulu-Mukomuko di Desa Pekik Nyaring, Kabupaten Bengkulu Tengah. Sedangkan 17 penumpang berangkat dari pool PO Sriwijaya di Pasar Minggu Kota Bengkulu dan empat orang penumpang berangkat dari Kabupaten Kepahiang.
Hingga Rabu (25/12) total korban meninggal yang telah dievakuasi oleh tim gabungan di lokasi kejadian sebanyak 31 orang dan 13 orang korban selamat. Sejauh ini tim menduga masih ada 13 orang lagi yang belum ditemukan.
Kepala Jasa Raharja Cabang Bengkulu Abdul Haris memastikan 16 korban meninggal asal Bengkulu akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Ia memastikan penyaluran santunan ini langsung dilakukan ketika seluruh data korban yang telah teridentifikasi didapatkan.
"Sejauh ini sudah ada beberapa korban yang sudah kita berikan santunan. Kami juga masih berkoordinasi dengan tim yang ada di lapangan untuk memastikan soal masih ada atau tidak korban asal Provinsi Bengkulu lainnya," jelas Haris.