REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan acara dan atraksi wisata di sejumlah destinasi wisata daerah ini untuk memecah konsentrasi wisatawan agar tidak terpusat di satu titik saat merayakan pergantian malam tahun.
"Acara di beberapa objek wisata itu untuk memecah wisatawan, karena kalau semua tumplek di salah satu objek kan yang (pelaku wisata) lain tidak kebagian rejeki," kata Kepala Seksi (Kasi) Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata Bantul Joko Wintolo di Bantul, Kamis (26/12).
Menurut dia, dalam upaya mendongkrak daya tarik wisatawan saat malam tahun baru pada 31 Desember malam telah disiapkan event, seperti di Pantai Parangkusumo Parangtritis dengan pertunjukan musik tingkat nasional dan juga beberapa band pendamping sebelumnya dan ditutup dengan pesta kembang api. Ia mengatakan, kemudian juga di destinasi wisata lainnya seperti objek wisata Pantai Gua Cemara yang secara mandiri pengelola wisata setempat mengadakan pesta 1.000 lampion dan juga pertunjukan musik orkes melayu dan pesta kembang api.
"Jadi seperti itu, event malam tahun baru diadakan baik di Parangtritis maupun objek wisata yang lain," katanya.
Pada momen Tahun Baru, ia menargetkan kunjungan sekitar 15 ribu sampai 20 ribu wisatawan di semua destinasi, dengan kunjungan terbanyak di objek wisata Pantai Parangtritis yang menjadi objek wisata andalan daerah ini.
Ia optimistis target kunjungan wisatawan akan tercapai, mengingat hingga kini kondisi gelombang pantai khususnya di pantai selatan sangat bersahabat, sehingga meskipun memasuki musim hujan namun cuaca masih aman. "Tahun ini cuaca berbeda dengan tahun lalu, yang saat itu kondisi cuaca ekstrem dan berpotensi gelombang tinggi, sehingga berpengaruh pada kunjungan wisatawan. Target 20 ribu wisatawan itu targetnya naik 30 persen dari tahun lalu," katanya.