Rabu 25 Dec 2019 18:18 WIB

Festival Gerhana Matahari Cincin di Kampung Bunsur Dimulai

Kampung Bunsur berdasarkan LAPAN ditetapkan sebagai lokasi terbaik pengamatan.

Seorang anak mencoba kacamata untuk melihat gerhana matahari cincin. Ilustrasi
Foto: Abdan Syakura_Republika
Seorang anak mencoba kacamata untuk melihat gerhana matahari cincin. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Festival Gerhana Matahari Cincin di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, telah dimulai rangkaian acaranya di tempat yang menjadi lokasi terbaik pengamatan fenomena tersebut pada Kamis (26/12).

"Kegiatan di Kampung Bunsur telah dimulai dengan kegiatan workshop lubang jarum dan pemutaran film pada Selasa malam kemarin (24/12)," kata Ketua Panitia Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang juga Kepala Dinas Pariwisata Siak, Fauzi Asni, Rabu.

Menurutnya, saat ini juga masih digelar lokakarya lubang jarum dan hal-hal tentang astronomi lainnya di Kampung Bunsur. Selain itu pada Rabu malam juga ada acara di Kecamatan Siak, yakni salawat bersama di Lapangan Siak Bermadah.

Terkait acara puncak pada Kamis besok (26/12) pihaknya juga sudah menyiapkan pemecahan rekor kacamata terbesar untuk mengamati gerhana matahari cincin. Ini nantinya akan dicatat di Museum Rekor Indonesia. "Itu kacamatanya sedang dibuat," kata Fauzi Asni.

Soal akan prediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyampaikan akan hujan di Kabupaten Siak saat gerhana besok, Fauzi menyerahkan semuanya kepada alam. Pihaknya mengaku tidak bisa menghambat jika itu terjadi.

Rencananya penyanyi religi Nissa Sabyan turut memeriahkan acara di panggung Gerhana Matahari Cincin. Sejumlah pedagang juga sudah berjualan di lokasi Lapangan Bola Kampung Bunsur tersebut.

Lokasi pengamatan gerhana cincin ini juga berada di tepi Selat Padang yang merupakan pemisah antara Pulau Sumatera dan Pulau Padang. Di tengahnya bakal terlihat juga rig pengeboran minyak lepas pantai Energi Mega Persada Malacca Strait.

Kampung Bunsur berdasarkan pengamatan Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) bersama Kota Singkawang ditetapkan sebagai lokasi terbaik pengamatan fenomena 300 tahun sekali itu. Hal tersebut akan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, dimulai sekitar sejak pukul 10.00 WIB dan di Kampung Bunsur Kecamatan Sungai Apit sekitar pukul 12.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement