REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Perayaan misa natal di Kabupaten Purwakarta, Selasa (24/12) malam berjalan kondusif. Para jemaat bisa beribadah dengan aman di gereja.
Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, mengatakan pihaknya mengerahkan personel untuk pengamanan malam misa natal. Suasana malam natal pun terpantau berjalan aman dan kondusif.
“Situasi perayaan natal di Purwakarta aman dan kondusif,” ujarnya saat dikonfirmasi Republika, Rabu (25/12).
Dia mengatakan, pemantauan dilakukannya di dua titik yakni di Gereja HKBP Purwakarta dan Pos Pam Pasar Jumat.
Selain itu petugas kepolisian ditempatkan di gereja-gereja yang ada di Kabupaten Purwakarta yang digunakan umat Kristiani untuk beribadah. Gereja-geraja ini tersebar di berbagai titik. “Ada pengamanan dan kita pantau juga,” kata dia.
Menurutnya pengamanan ini juga menjadi bagian dalam Operasi Lilin Lodaya 2019. Kepolisian menyiapkan pengaman agar perayaan Natal bisa berjalan dengan lancar dan kodndusif.
Di samping itu, Polres Purwakarta juga menyiagakan 994 personel dari tim gabungan selama libur Natal dan Tahun Baru. Di antaranya personel bertugas memgantisipasi kemacetan lalu lintas pada musim libur ini.
Lebih lanjut, dalam pernyataan sebelumnya, Matrius menjelaskan ada sejumlah potensi kerawanan yang telah dipetakan di wilayah Kabupaten Purwakarta. Potensi ini yang harus diantisipasi oleh para personelnya.
“Untuk Natal Tahun baru ada 12 kerawanan yang harus diantisipasi, khusus di Purwakarta ada beberapa poin yang memang kita lakukan antisipasi dari awal,” kata Matrius, Kamis (19/12).
Matrius menyebutkan di antaranya ada tiga hal yang menjadi perhatian utama Polres Purwakarta. Yakni kemacetan, wisata, dan kecelakaan selama Nataru.
Menurutnya, untuk potensi kerawanan kemacetan pihaknya sudah memetakan titik-titik rawan macet di Purwakarta. Di antaranya dampak telah dibukanya Tol Layang Jakarta-Cikampek II yang dinilai bisa memebrikan dampak kemacetan seperti di rest area Tol Cipularang.
“Kedua kasus pengamanan di daerah wisata. Kita ada Jatiluhur. Jatiluhur juga jadi sasaran wisata air di Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara untuk kecelakaan, dia mengatakan ada beberapa titik rawan kecelakaan baik di jalur tol dan arteri. Untuk jalan tol, titik rawan kecelakaan terutama di KM 90-100 Tol Cipularang jalur B dari arah Bandung menuju Jakarta karena kontur jalannya yang menurun.
“Jalur arteri yang masih rawan kecelakaan di Bungursasi dan Sukatani. Adapun untuk jalur arteri kita anstisipasi jalur pantura dari Bungursari menuju Pantura Jawa Barat dan jalur dalam kota. Ini cukup padat apalagi libur panjang,” tuturnya.