Selasa 24 Dec 2019 19:37 WIB

Bupati Dodi Selamatkan 6.536 Kelompok Kebun Sawit di Muba

Muba akan memiliki pabrik IPO pertama di Indonesia untuk menampung sawit rakyat.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Program peremajaan atau replanting kelapa sawit yang diinisiasi Bupati Muba Dodi Reza.
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Program peremajaan atau replanting kelapa sawit yang diinisiasi Bupati Muba Dodi Reza.

REPUBLIKA.CO.ID, BABAT TOMAN -- Program peremajaan atau replanting kelapa sawit yang diinisiasi Bupati Muba Dodi Reza bersama Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dan disaksikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Oktober 2017 lalu terus bergulir hingga saat ini. 

Program percontohan di Indonesia ini mendapat apresiasi dan sorotan dari berbagai pihak. Betapa tidak, program ini dinilai berhasil meningkatkan kualitas hasil perkebunan sawit milik rakyat di Kabupaten Muba. 

Bahkan, tercatat hingga 2019 berkat program peremajaan perkebunan kelapa sawit milik rakyat yang dicanangkan Dodi Reza tersebut telah menyelamatkan dan meningkatkan taraf ekonomi sebanyak 6.536 kelompok kebun (KK) dari 24 koperasi dan KUB (Kelompok Usaha Bersama) di Muba. 

Dikatakan Dodi, program peremajaan sawit milik petani rakyat ini terus berjalan yang hingga 2019 ini sudah 12.238 hektare lahan perkebunan sawit milik rakyat di Muba yang sudah dilakukan peremajaan. "Itu milik total 6.536 kelompok kebun yang terbantu melalui program percontohan di Indonesia ini," ungkap Bupati Muba Dodi Reza di sela Peresmian Replanting Kebun Plasma KUD Sejahtera Kecamatan Babat Toman Tahun 2019 di Kebun KKPA 1 Divisi A Desa Sungai Angit Kecamatan Babat Toman, Selasa (24/12).

Menurut Dodi, KUD Sejahtera merupakan wilayah barat perdana yang dilakukan peremajaan perkebunan sawit. Tahun ini, 614 hektare yang diremajakan. "Dan untuk tahun 2020 nanti akan kita tingkatkan lagi program replanting ini untuk di wilayah Babat Toman," ujarnya. 

photo
Bupati Muba Dodi Reza melihat perkembangan program peremajaan atau replanting kelapa sawit. (Foto: Humas Pemkab Muba)

Sedangkan untuk program turunan nantinya akan berkesinambungan dengan keberadaan pabrik IPO di Muba. Dimana nantinya, Muba akan memiliki pabrik IPO pertama di Indonesia untuk menampung hasil sawit rakyat yang akan diolah menjadi bahan bakar nabati. 

"Jadi, target meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba dapat teralisasi dengan upaya-upaya program terobosan yang akan kami lakukan," ungkapnya. 

Kepala Dinas Perkebunan Muba Iskandar Syahrianto mengatakan, untuk lahan KUD Sejahtera Kecamatan Babat Toman seluas 614 hektare dengan jumlah pekebun 300 kelompk kebun tahun tanam 1994/1995. Sedangkan tahun 2019 ini, yang merupakan tahap awal pada areal KKPA divisi I, wilayah kebun explasma KUD Sejahtera dimana total luas keseluruhannya mencapai 3.000 hektare lebih dengan jumlah pekebun 1.529 kelompok kebun yang terbagi dalam wilayah sampai dengan divisi 3 dan ditargetkan akan selesai diremajakan hingga 2022.

"Alhamdulillah saat ini kebun pembibitan yang dibangun dan dikelola sendiri oleh KUD Sejahtera merupakan satu-satunya pembibitan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Muba. Kebun ini dikelola sendiri oleh pekebun guna memenuhi persediaan kebutuhan bibit kelapa sawit," ujarnya.  

Iskandar menjelaskan, di kabupaten Muba terdapat 133.557 hektare lahan pekebun sawit rakyat. Artinya, masih banyak lahan yang berpotensi untuk diremajakan dan berlanjut akan terus dilakukan peremajaan yang menjadi target hingga 2024. 

Ketua Umum KUD Sejahtera, Thamrin mengucapkan, terima kasih kepada Bupati Muba Dodi Reza yang tak henti-hentinya berupaya meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Muba. Kata dia, kepemimpinan Bupati Dodi telah berhasil menunjukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kalangan petani sawit, bahwasannya ada jalan keluar untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di kondisi seperti saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement