REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Menghadapi masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga berbagai kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Majalengka masih dinilai wajar. Satgas Pangan pun mengingatkan semua pihak agar tidak menimbun dan mempermainkan harga kebutuhan pokok.
Hal itu terungkap saat Satgas Pangan Polres Majalengka melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Majalengka, salah satunya Pasar Kadipaten, Selasa (24/12). Sidak dipimpin langsung oleh Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, dengan didampingi Kadis Perindag Kabupaten Majalengaka, Dedi Rahmadi.
Saat sampai di Pasar Kadipaten, rombongan sidak langsung berkomunikasi dengan para pedagang mengenai kondisi harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Dari komunikasi dan pantauan secara langsung, terungkap bahwa harga bahan kebutuhan, seperti telur, beras, cabai, gula dan daging, dalam kondisi stabil.
‘’Dari hasil pantauan di pasar, belum ada gejolak harga, masih normal,’’ ujar Mariyono.
Hal senada diungkapkan Kadis Perindag Kabupaten Majalengka, Dedi Rahmadi. Dia menilai, harga bahan-bahan kebutuhan pokok masih normal. Seperti misalnya telur ayam, harganya saat ini ada di kisaran Rp 25.500 per kilogram.
‘’Ini masih wajar,’’ kata Dedi.
Untuk daging ayam, harganya ada di kisaran Rp 35 ribu per kilogram. Besaran harga itu sudah berlangsung sejak tiga pekan lalu.
‘’Harga jenis sembako yang lain, seperti gula pasir, beras, maupun minyak goreng curah, semuanya masih di bawah harga eceran tertinggi yang dibolehkan,’’ terang Dedi.
Sementara itu, Mariyono menambahkan, Satgas Pangan Polres Majalengka akan terus memantau harga bahan-bahan kebutuhan pokok sampai beberapa minggu sesudah tahun baru. Dia meminta kepada siapapun untuk tidak menimbun dan mempermainkan harga kebutuhan pokok.
‘’Jika ada yang coba mainkan harga, dengan cara menimbun kebutuhan pokok, Satgas Pangan polres Majalengka tidak akan segan segan untuk langsung mengambil tindakan tegas kepada yang bersangkutan,’’ kata Mariyono.