REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyediakan 3.000 unit kacamata khusus untuk melihat Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 26 Desember 2019. Ini sekaligus akan mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pengamatan GMC terbanyak.
"Kacamata matahari ini dibuat khusus dimana filternya kita beli dari Amerika Serikat dan nantinya akan kita bagikan kepada pengunjung yang menyaksikan gerhana matahari," kata Kepala OIF UMSU Dr Arwin Juli Rakhmadi Butarbutar, Selasa (24/12).
Untuk kegiatan pengamatan itu, pihak OIF akan menyiapkan sejumlah teleskop canggih termasuk untuk anak pelajar yang ingin melihat. Kegiatan ini juga terbuka bagi masyarakat yang ingin melihat fenomena alam gerhana matahari menggunakan teleskop canggih.
Arwin menjelaskan, selanjutnya tim OIF UMSU akan membimbing dan mengarahkan para peserta maupun pengunjung untuk membuat kacamata dan digunakan secara bersama-sama.
OIF UMSU menyediakan 5 unit teleskop, 1 unit binokuler dan 3.000 kacamata matahari gratis serta menggelar edukasi tentang ilmu astronomi.
Sementara itu, Rektor UMSU Dr Agussani menjelaskan saat ini di kampus Muhammadiyah di Indonesia yang memiliki fasilitas OIF adalah UMSU dan capaian prestasi akreditasi UMSU tidak terlepas daripada kegiatan yang dilakukan oleh OIF.
"Dari 176 perguruan Tinggi Muhammadiyah hanya UMSU yang memiliki OIF, itu menandakan bahwa kita sudah punya brand OIF yang harus dibanggakan," katanya.