REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kepadatan wisatawan mulai terlihat di Kabupaten Pangandaran memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menilai, kepadatan itu sudah mulai terjadi sejak akhir pekan lalu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran mengatakan, hampir setiap akhir tahun destinasi wisata di wilayahnya selalu penuh pengunjung. Ia memprediksi, pada musim libur Natal dan Tahun Baru tahun ini akan terdapat sekitar 100 ribu wisatawan datang ke Pangandaran.
Kendati demikian, ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran tak menyiapkan event khusus pada musim liburan kali ini. "Memang tahun ini kita tak membuat event khusus tahun baru. Tapi saat malam pergantian tahun akan ada pesta kembang api yang dilaksanakan masing-masing hotel," kata dia, saat dihubungi Republika, Selasa (24/12).
Ia menilai, tanpa adanya event khusus Natal dan Tahun Baru, wisatawan yang datang akan tetap tinggi. Pasalnya, kawasan Pangandaran memang sudah lama terkenal sebagai salah satu destinasi wisata yang biasa didatangi ketika musim liburan.
Ia menambahkan, wisatawan juga umumnya memiliki kegiatan masing-masing di tepi pantai. Selain itu, masyarakat sekitar juga biasanya menyediakan hiburan lokal.
Menurut Undang, hingga perayaan Tahun Baru kawasan Pangandaran diprediksi masih akan penuh dengan wisatawan. Karena itu, ia mengimbau wisatawan yang sudah memesan hotel, ketika keluar dari penginapan tak perlu menggunakan kendaraan pribadi. Kendaraan sebaiknya disimpan di hotel, dan wisatawan yang hendak ke pantai bisa memanfaatkan fasilitas jalan khusus pedestrian. Lagipula, saat ini kendaraan tak bisa lagi memasuki kawasan pantai.
"Jadi kita minta minimalisir kendaraan pribadi. Sebab kecepatan kendaraan dengan jalan kaki, lebih cepat jalan kaki. Karena pasti padat," kata dia.