Selasa 24 Dec 2019 13:09 WIB

Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang Berusia 20 Tahun

Pengelola pastikan bus Sriwijaya Express Bengkulu selalu dicek berkala.

Petugas dari Polres Pagaralam melakukan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya dengan rute Bengkulu - Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Foto: Antara/Dok Basarnas Palembang
Petugas dari Polres Pagaralam melakukan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya dengan rute Bengkulu - Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kepala Operasional Perusahaan Otobus (PO) Sriwijaya Express Bengkulu, Aji Supriadi mengatakan, us Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Senin (23/12) sudah beroperasi selama 20 tahun. Kecelakaan bus mengakibatkan 25 orang meninggal dunia.

"Kendaraan itu dibeli tahun 1999. Kita cek terus secara berkala berdasarkan peraturan. Mati KIR mobil itu sekitar bulan Februari tanggal 26 nanti. Pajaknya hidup," kata Aji saat diwawancarai di kantor PO Sriwijaya di Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Selasa (24/12).

Baca Juga

Aji mengatakan, bus itu dibeli oleh PO Sriwijaya Express pada 1999. Pihaknya selalu melakukan pemeriksaan terhadap semua bus sebelum berangkat, termasuk Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU yang jatuh ke jurang tersebut.

Ia mengemukakan surat pemeriksaan kendaraan berkala atau uji KIR bus tersebut terakhir dilakukan 6 bulan yang lalu. Surat uji KIR bus tersebut akan berakhir pada 26 Februari 2020. Selain itu, Aji juga memastikan pajak bus tersebut dalam kondisi hidup.

Dijelaskannya, Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang tersebut selama ini melayani rute Provinsi Bengkulu, Kota Palembang dan Jakarta. Sebelum jatuh ke jurang, mobil bus tersebut baru kembali ke Bengkulu setelah melayani rute dari Kota Palembang-Bengkulu.

"Mobil ini melayani rute ke Palembang terus ke Jakarta. Sebelum berangkat itu mobil itu dicek di sini (di kantor), nota-nota pembelian alat mobil itu masih ada yang tanggal kemarin itu," kataA ji Supriadi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno saat dihubungi mengatakan, kecelakaan Bus Sriwijaya terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Penyelidikan kecelakaan bus itu dilakukan oleh Polda Sumsel.

Saat ini, kata Sudarno, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu, sebab petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement