Senin 23 Dec 2019 19:16 WIB

Bank BJB dan Bulog Sepakati Lima Paket Kerja Sama

Kerja sama Bank BJB dan Bulog untuk mengakselerasi laju pertumbuhan bisnis.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Kerja sama Bank BJB dan Bulog untuk mengakselerasi laju pertumbuhan bisnis. Foto: Petugas memeriksa tumpukan beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Kawasan Gedebage, Kota Bandung.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Kerja sama Bank BJB dan Bulog untuk mengakselerasi laju pertumbuhan bisnis. Foto: Petugas memeriksa tumpukan beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Kawasan Gedebage, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk (bank BJB) menyepakati sejumlah kerja sama bisnis dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Menurut Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, kesepakatan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan usaha sekaligus mengakselerasi laju pertumbuhan bisnis masing-masing.

Penandatanganan perjanjian kerja sama(PKS) antara bank bjb dilakukan di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung, Senin (23/12).  Terdapat lima paket kerja sama yang disepakati.

Baca Juga

Di antaranya fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp1 triliun, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakanjaringan pemasaran BULOG. Selain itu, pemberian fasilitas kredit kepada produsen gabah/beras mitra Program On Farm yang dikelola Perum Bulog, penyaluran fasilitas dan bantuan pembayaran kolektif angsuran bjb Kredit Guna Bhakti bagi pegawai Perum Bulog

 

Menurut Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi, kerja sama ini menjadi salah satu lompatan strategis perseroan yang akan menentukan arah relasi bisnis sekaligus kemitraan ke depan.

“Kesepakatan kerja sama dicapai atas dasar analisis yang tajam dalam rangka mengembangkan usaha sekaligus memperkuat dorongan terhadap realisasi langkah-langkahsemua pihak,” katanya.

Menurut Yuddy, bank BJB akan berperan membiayai produk hasil panen yang dibeli Bulog dari petani. Kerja sama ini, akan menguntungkan karena mendatangkan potensi penerimaan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan fee based income.

“Sementara ini pembiayaan yang diberikan ke Bulog ya Rp 1 triliun. Kita lihat kondisi, Bulog akan melihat kemampuan finansial mereka juga,” katanya.

Seiring waktu, kata dia, kebutuhan akan layanan perbankan atas kegiatan yang dijalankan oleh Perum Bulog ikut meningkat. Terutama, di sektor keuangan untuk mengongkosi aktivitas bisnis, kesejahteraan pegawai dan akselerasi usaha Perum Bulog.

 

“Kerja sama ini sekaligus menandai hadirnya sebuah babak baru sinergi kemitraan yang telah terjalin antara bank bjb dan Perum Bulog," katanya.

Dengan kerja sama ini, kata dia, kedua belah pihak telah bergerak satu langkah maju guna mempererat sinergi dan mewujudkan semangat berkembangbersama. "Hasil kerja sama diharapkan akan mengatrol portofolio bisnis kedua belah pihak,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement