Senin 23 Dec 2019 18:08 WIB

Natal Tahun Baru, KA Pariwisata Targetkan 480 Perjalanan

KAI menargetkan 480 perjalanan kereta wisata dengan jumlah tempat duduk 13.980 kursi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Petugas membersihkan interior Kereta Wisata Sumatera milik PT Kereta Api Pariwisata di Dipo Kereta Api Jakarta Kota, Jakarta, Kamis (8/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Petugas membersihkan interior Kereta Wisata Sumatera milik PT Kereta Api Pariwisata di Dipo Kereta Api Jakarta Kota, Jakarta, Kamis (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kereta Api (KA) Pariwisata Totok Suryono mengatakan animo masyarakat untuk menggunakan KA wisata cukup tinggi saat peak season maupun tidak. Totok mengungkapkan sudah menetapkan target tersendiri pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020.

"KA Pariwisata menargetkan sebanyak 480 perjalanan kereta wisata dengan jumlah tempat duduk 13.980 kursi pada Natal dan Tahun Baru saat ini," kata Totok dalam konferensi pers di Kantor KA Pariwisata, Stasiun Gondangdia, Jakarta, Senin (23/12).

Baca Juga

Dia menjelaskan, jumlah tempat duduk tersebut merupakan gabungan dari pola sewa dan pola perseorangan. Totok optimistis target tersbeut dapat tercapai pada masa Natal dan Tahun Baru 2019/2020.

"Target tersebut mengalami kenaikan 118 persen dari tahun lalu dan angka jumlah tempat duduk mengalami kenaikan sebesar 119 persen dari tahun lalu," jelas Totok.

Pada periode yang sama tahun lalu, KA Pariwisata berhasil menjual tiket dengan total 407 perjalanan. Dalam operasional tersebut mencapai jumlah tempat duduk sebanyak 11.793 kursi.

Totok mengatakan hingga saat ini, tiket KA wisata kelas priority semua relasi rata-rata sudah mencapai 90 persen. Khususnya untuk relasi Jakarta-Bandung, kata Totok, sudah dipastikan penuh pada masa Natal dan Tahun Baru 2019/2020.

Saat ini, KA wisata kelas priority sudah beroperasi untuk lima relasi tujuan. Kelima relasi tersebut yakni Jakarta-Semarang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Bandung, dan Bandung-Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement