Senin 23 Dec 2019 10:41 WIB

BNPB: Banjir dan Tanah Longsor Melanda Sejumlah Wilayah

Banjir dan longsor di berbagai daerah akibat hujan dengan intensitas tinggi

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam berada di dekat rumah yang rusak diterjang banjir bandang
Foto: Antara/Kuraiman
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam berada di dekat rumah yang rusak diterjang banjir bandang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kejadian bencana di beberapa daerah hingga Ahad (22/12). Banjir dan tanah longsor melanda dua kabupaten di Sumatera Barat, tanah longsor di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, banjir di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah, hingga banjir bandang di Kota Cilegon Provinsi Banten.

"Banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat akibat hujan dengan intensitas tinggi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12).

Ia memaparkan, BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat melaporkan hingga Ahad pukul 22.10 WIB, banjir dan tanah longsor melanda delapan kecamatan di daerah tersebut. Diantaranya, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kapur IX, Situjuah Limo Nagari, Akabiluru, Guguak, Payakumbuh, Lareh Sago Halaban, dan Harau.

Akibat bencana ini 904 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan 129 jiwa mengungsi. Banjir dan tanah longsor juga menyebabkan delapan unit rumah rusak berat, satu unit rumah rusak ringan, 138 unit rumah terendam.

Selain itu, banjir dan tanah longsor juga melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Diantaranya Kecamatan Tanjung Raya, Nagari Tanjung Sani, Nagari Buaya, Jorong Sungai Ranggeh, Kecamatan Ampek Koto, Kecamatan Baso, dan Kecamatan Palupuh.

Akibatnya hingga Ahad pukul 16.40 WIB, dilaporkan enam KK atau 18 jiwa terdampak. Sementara enam unit rumah terendam, dua unit kantor terdampak, serta akses jalan terendam dengan tinggi muka air mencapai 40 cm.

Kemudian, banjir juga terjadi di Desa Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Tidak ada korban jiwa tetapi 20 unit rumah terdampak, satu gudang mebel terisolasi akibat banjir, serta pal listrik roboh.

Selain itu, banjir bandang dilaporkan terjadi di Kelurahan Lebakgede dan Mekarsari Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon, Banten. Sekitar 757 KK terdampak dan satu unit rumah rusak berat dan 756 unit rumah terdampak.

Sementara itu, tanah longsor juga terjadi di Desa Sindanggalih Selatan Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sebanyak 64 KK terancam karena masing-masing rumahnya pun terancam adanya pergerakan tanah akibat curah hujan yang tinggi.

"BPBD Kabupaten Sumedang mengimbau warga agar waspada apabila terjadi hujan," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement