REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang lintasan rel kereta api (KA) KM 17+400 jalur KA Sukabumi-Bogor antara Stasiun Maseng-Cigombong, Kabupaten Bogor. Dampak bencana tersebut menyebabkan perjalanan KA keberangkatan pertama pada Senin (23/12) dari Sukabumi ke Bogor hanya sampai Stasiun Maseng, Bogor.
'' PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi,'' ujar Eva Chairunisa, Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta dalam keterangan persnya. "Hal ini karena dampak cuaca buruk yang mengakibatkan bencana longsor."
Atas kondisi tersebut, kata Eva, PT KAI Daop 1 Jakarta menetapkan pada Senin 23 Desember 2019 perjalanan Kereta Pangrango pertama, yakni KA 221 keberangkatan dari Stasiun Sukabumi pukul 05.15 WIB menuju Stasiun Bogor hanya dapat dilakukan sampai dengan Stasiun Cigombong. Selanjutnya, KA tersebut akan beroperasi kembali dengan relasi Cigombong-Sukabumi.
PT KAI Daop 1 Jakarta, lanjut Eva, memprediksi proses pengurukan longsoran dan perbaikan jalur rel dapat diselesaikan pada Senin (23/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Berdasarkan estimasi waktu tersebut, untuk perjalanan KA relasi Sukabumi-Bogor selanjutnya KA 225 dengan jadwal keberangkatan pukul 10.25 WIB diupayakan dapat beroperasi normal.
Eva mengungkapkan, hingga kini petugas prasarana PT KAI Daop 1 bekerja sama dengan Satker DJKA Kemenhub terus mengupayakan percepatan perbaikan jalur rel yang terdampak longsor menggunakan alat berat. Selain itu, PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau untuk sementara waktu pengguna jasa dapat menggunakan moda transportasi lain.
Lebih lanjut Eva mengatakan, seluruh informasi perjalanan KA Pangrango secara berkelanjutan akan diumumkan di seluruh stasiun lintas Bogor-Sukabumi. Masyarakat juga dapat mengetahui informasi perjalanan KA melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) di antaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, dan contact center 121 line.