Senin 23 Dec 2019 03:30 WIB

Ratusan Gardu PLN Alami Gangguan di Palembang

Akibatnya, PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir.

 Sebanyak 135 gardu PLN mengalami gangguan kerana hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Palembang, Ahad (22/12) (Ilustrasi gardu PLN)
Foto: dok PLN
Sebanyak 135 gardu PLN mengalami gangguan kerana hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Palembang, Ahad (22/12) (Ilustrasi gardu PLN)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak 135 gardu PLN mengalami gangguan kerana hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Palembang, Ahad (22/12). Akibatnya, pemadaman bergilir dilakukan di Kota Palembang.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Palembang, Nanang Prasetyo, mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang juga berimbas kerusakan jaringan distribusi yang dimiliki PLN. Pihaknya membutuhkan waktu untuk perbaikan.

Baca Juga

"Kerusakan jaringan terjadi karena pohon tumbang, sehingga butuh waktu pembersihan dan perbaikan jaringan," ujar dia, Ahad.

Dia menjelaskan, pohon tumbang terpantau di 17 titik di Talang Jambe, Talang Kramat, dan Sukajadi. Pohon tumbang bahkan mematahkan tiang listrik yang berdampak tidak mengalirnya listrik ke 135 gardu.

Untuk mengatasinya, kata dia, petugas memanuver beban dan pemotongan jalur yang terganggu, baik melalui SCADA maupun secara langsung. Pola manuver dan pemotongan jalur diharapkan mengurangi sebaran pemadaman.

Pengerahan personel dibagi ke beberapa lokasi gangguan. Oleh karena dampak angin kencang cukup luas maka personel harus saling mendukung, seperti layanan pelanggan Sukarami yang dibantu tim ranger dari unit Rivai, Ampera, Mariana, Panggakalan Balai, serta Sekayu.

Hingga Ahad malam, jumlah gardu yang sudah berhasil dinyalakan 127 unit atau mencapai progres perbaikan 94 persen. Sementara sisanya masih dalam perbaikan dan penggantian tiang serta material utama.

“Tim masih berjibaku, agar listrik kembali menyala sepenuhnya,” kata Nanang.

PLN mohon maaf kepada pelanggan atas pemadaman selama proses normalisasi jaringan itu. Pihaknya juga mengimbau masyarakat mengizinkan pemangkasan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik, termasuk pembersihan ruang, seperti jika ada baliho dan umbul-umbul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement