Jumat 20 Dec 2019 19:43 WIB

Sukabumi Terus Gencarkan Gerakan Pengurangan Sampah Plastik

Gerakan Sukabumi Bestari memiliki program yaitu pengurangan penggunaan kantong pla

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dua pemulung sedang mencari sampah plastik di sungai yang sudah dipenuhi sampah. (Ilustrasi)
Foto: trinil.wordpress.com
Dua pemulung sedang mencari sampah plastik di sungai yang sudah dipenuhi sampah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten/Kota Sukabumi berupaya menekan sampah plastik. Hal ini dilakukan karena sampah plastik merupakan sampah yang paling lama terurai.

"Kami kini tengah menggalakan pengurangan penggunaan kantong plastik," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska kepada wartawan, Jumat (20/12). Upaya ini digulirkan dengan mengacu pada Perbup Nomor 81 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Kebersihan Melalui Gerakan Sukabumi Bersih, Tertib dan Asri.

Strategi pengelolaan kebersihan melalui Sukabumi Bestari ini kata Denis, merupakan gerakan untuk menjalin sinergitas antara perangkat daerah pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Sukabumi. Khususnya di dalam melakukan pengelolaan di bidang kebersihan lingkungan.

Gerakan Sukabumi Bestari ujar Denis, mempunyai tiga program utama yaitu pengurangan penggunaan kantong plastik. Selain itu penetapan kawasan bebas sanpah dan pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran pengelolaan sampah.

Dengan terlaksananya Gerakan Sukabumi Bestari ini lanjut Denis, diharapkan akan mengurangi beban sampah yang dapat mencemari lingkungan. Selain itu mampu merubah perilaku masyarakat di dalam mengelola sampah yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

Hal serupa juga dilakukan Pemkot Sukabumi.  Di mana pemerintah setempat mengeluarkan Perwal Nomor 19 Tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik."Sosialisasi perwal ini terus digencarkan kepada masyarakat," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Eneng Rahmi.

Menurut dia, ketentuan ini dinilai efektif dalam menekan sampah plastik. Terlebih saat ini sebagian besar sampah di Sukabumi berasal dari plastik. Di mana per harinya produksi sampah mencapai 171 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement