Sabtu 21 Dec 2019 03:17 WIB

Kerja Bakti Surabaya Kumpulkan 9,5 Ton Sampah

Sampah tersebut dikumpulkan dari delapan zona dan didominasi sampah plastik

Ratusan warga memunguti sampah plastik yang berserakkan di pinggir Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur
Foto: Antara/Didik Suhartono
Ratusan warga memunguti sampah plastik yang berserakkan di pinggir Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kerja bakti massal dalam rangka menyambut Hari Nusantara Tahun 2019 di Pantai Utara Kota Surabaya, Jatim, Jumat (20/12) berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 9,5 ton. Sampah tersebut dikumpulkan dari delapan zona dimulai dari Mangrove Tambak Wedi hingga Outlet Kenjeran 1.

Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Arif Rusman mengatakan, total sampah yang terkumpul 9,5 ton ini didominasi sampah plastik. Menurut dia sampah plastik yang terkumpul tersebut didominasi berasal di zona dua dan tiga.

"Para peserta kerja bakti kali ini sangat antusias. Apalagi anak-anak (pelajar) dari awal sampai sekarang semangat bersih-bersih," kata Arif di sela-sela kegiatan kerja bakti.

Kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan orang mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Kader Lingkungan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), LSM serta pelajar SD, SMP se-Surabaya.

Selain itu, ia menjelaskan, lokasi kerja bakti terbagi menjadi delapan zona yakni, dimulai dari Mangrove Tambak Wedi – Bronjongan Tambak Wedi, zona kedua Bronjongan Tambak Wedi-Sisi Barat Jembatan Suromadu, dan zona ketiga adalah dari Jembatan Suramadu sisi barat-sisi timur.

Sementara pada zona keempat, yakni pintu air Jeblokan–batu-batu sisi timur Jeblokan, zona lima yakni Nambangan Perak–Taman Suroboyo sisi utara, zona enam Taman Suroboyo–Batu-batu pintu air Kenjeran, zona tujuh Pantai Batu–Batu Kenjeran dan terakhir zona delapan Bronjongan Larangan outlet pintu air Kenjeran 1.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement